Mitologi Orang Toraja Tentang Aluk Todolo
TONDOK TORAYA - Aluk Todolo merupakan agama leluhur suku Toraja yang hingga saat ini masih dipraktikkan dan di pegang teguh oleh sejumlah besar masyarakat Toraja. Pada tahun 1970, Aluk Todolo sudah dilindungi oleh negara dan resmi dikategorikan ke dalam agama Hindu, sehingga kerap disebut sebagai Hindu Alukta.
Aluk Todolo berasal dari kata Aluk dan To Dolo, Aluk artinya aturan
atau upacara, juga dapat diartikan sebagai kepercayaaan. Sedangkan To
Dolo artinya leluhur atau nenek moyang. secara harafiah Aluk To Dolo
dapat diartikan sebagai agama leluhur. Aluk Todolo (agama leluhur) atau
Alukta (agama kita).
Mitologi Orang Toraja
Pembahasan berlanjut tentang Mitologi Orang Toraja, Bisa dikatakan Agama asli Toraja ini sudah mendapat status resmi sebagai mazhab Agama Hindu, namun sesungguhnya tidak memuat paham atau ajaran Agama Hindu. Aluk Todolo terbentuk dari sejumlah lapisan tradisi dalam perjalanan sejarah. Sekurangnya terdapat dua lapisan tradisi utama, yaitu Aluk Sanda Pitunna dan Aluk Sanda Saratu’.
Kepercayaan Aluk Todolo tidak memiliki kitab suci secara tertulis, karena budaya Toraja diwariskan secara lisan atau tidak tertulis. Sumber utama dari ajaran Aluk Todolo adalah passomba tedong. Passomba tedong secara harafiah berasal dari kata passomba artinya penyucian dan tedong artinya kerbau yaitu proses penyucian kerbau.
Passomba tedong merupakan inti dari ajaran Aluk Todolo yang merupakan “buku suci” Aluk, berisi tentang kisah penciptaan dengan meletakkan dasar relasi harmonis dengan tiga pucuk kehidupan (tallu lolona): relasi harmonis dengan Pencipta, dewa-dewa, roh-roh dan nenek-moyang (leluhur); relasi harmonis dengan sesama manusia; dan relasi harmonis dengan alam lingkungan.
Passomba tedong terdiri dari dua versi yaitu Passomba Tedong versi Kesu’ (PTK) dan Passomba Tedong versi Makale Tallu Lembangna (PTM-TL). Naskah PTK terdiri dari 791 kuplet dan PTM-TL terdiri dari 1186 kuplet.
Menurut Ajaran Aluk Todolo Dalam Passomba Tedong terjadi kisah penciptaan di langit oleh Puang Matua. Ia menciptakan segala isi bumi ini dengan pertama-tama menciptakan 8 (delapan) Zat atau Makhluk di atas langit menggunakan bulaan matasak (emas murni) melalui suatu wadah tempahan Sauan sibarrung (puputan kembar, suling kembar) sebagai berikut:
Menurut Ajaran Aluk Todolo Dalam Passomba Tedong terjadi kisah penciptaan di langit oleh Puang Matua. Ia menciptakan segala isi bumi ini dengan pertama-tama menciptakan 8 (delapan) Zat atau Makhluk di atas langit menggunakan bulaan matasak (emas murni) melalui suatu wadah tempahan Sauan sibarrung (puputan kembar, suling kembar) sebagai berikut:
- Nenek dari Manusia bernama Datu La Ukku’
- Nenek dari Racun berbisa bernama Menrante
- Nenek dari Kapas bernama La Ungku
- Nenek dari Besi bernama Irako
- Nenek dari Hujan bernama Pong Pirik-pirik
- Nenek dari Kerbau bernama Menturini
- Nenek dari Padi bernama Lamemme
- Nenek dari Ayam bernama Menturiri.
Itulah sebabnya hubungan Manusia dan alam masih sangat terpelihara dalam kehidupan masyarakat Toraja. Debu dari ciptaan ini dihamburkan Puang Matua di lembah yang subur.
Arti Katan Nama Toraja
Sebelum kata Toraja digunakan untuk nama suatu negeri yang sekarang dinamakan Toraja, sebenarnya dahulu negeri tersebut adalah negeri yang berdiri sendiri yang dinamai "Tondok Lepongan Bulan Tana Matari’ Allo" yang artinya adalah negeri yang pemerintahan dan kemasyarakatannya berketuhanan yang merupakan kesatuan yang bulat bentuknya bagaikan bundaran bulan/ matahari.
Nama Lepongan Bulan atau Matari' Allo adalah bersumber dari terbentuknya negeri ini dalam suatu kesatuan tata masyarakat yang terbentuk berdasarkan:
Nama Lepongan Bulan atau Matari' Allo adalah bersumber dari terbentuknya negeri ini dalam suatu kesatuan tata masyarakat yang terbentuk berdasarkan:
- Persekutuan berdasarkan suatu ajaran Agama / Keyakinan yang sama yang dinamakan Aluk Todolo, mempergunakan suatu aturan yang bersumber / berpancar dari suatu sumber yaitu "Marinding Banua Puang" yang dikenal dengan Aluk Pitung Sa'bu Pitu Ratu' Pitung Pulo Pitu atau Aluk Sanda Pitunna (Aluk 7777)
- Beberapa Daerah Adat yang mempergunakan satu Aturan Dasar Adat dan Budaya yang bersumber dari satu Aturan.
- Dibentuk oleh satu suku bangsa Toraja
- Aturan hidup dan kehidupan manusia (etika dan etiket)
- Aturan Pemujaan kepada Puang Matua (Tuhan Yang Maha Esa)
- Aturan persahabatan dengan alam semesta untuk menjaga harmonisasi
- Aturan menyembah kepada Tolendu' Membali Puang/Todolo (Arwah leluhur)
Note:
Info ini diambl dari beberapa narasumber dan juga dari artikel tentang Toraja
Post a Comment for "Mitologi Orang Toraja Tentang Aluk Todolo"
Post a Comment