Berikut Ini Daftar 5 Lagu Toraja Bikin Rindu Kampung

TONDOK TORAYA - Sebagai negara multikultural, Indonesia tentunya memiliki banyak bahasa daerah beserta keunikan budaya masing-masing daerah, seperti lagu-lagu yang memiliki tempat tersendiri bagi penggemarnya karena relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Seperti daerah lain di Indonesia, lagu daerah Toraja juga memiliki lirik dan nilai sastra yang tinggi, sisi emosional yang kuat dan musik yang enak didengar.

5 Lagu Toraja Yang Bikin Rindu Kampung


Berikut kami telah merangkum Daftar 5 Lagu Toraja Bikin Rindu Kampung yang lirik dan musiknya dijamin bikin kamu kangen kampung halaman. Yuk, simak di bawah ini.

1. To Manglaa

Secara harfiah "To Manglaa" ini dalam bahasa Toraja kurang lebih memiliki arti yang hamper sama dengan 'gembala' jika dalam bahasa Indonesia. 
 
Tentunya lebih spesifik apa yang dimaksud dengan penggembala kerbau karena hewan ini banyak dikembangbiakkan di Toraja karena memiliki nilai ekonomis dan menjadi penanda status sosial pemiliknya.

Lirik lagu ini menceritakan tentang kenangan seorang gembala dengan temannya dan sekarang mereka telah pergi jauh. Gembala ini tinggal sambil menunggu temannya kembali untuk mengulang kenangan masa lalu.

Pekerjaan menggembala kerbau di Toraja tidak hanya untuk pemeliharaan, tetapi juga sebagai media komunikasi dan pada akhirnya dapat menjadi tali silaturahmi bahkan persaudaraan dengan penggembala lainnya.

Lagu ini akan membuat kamu hanyut sejenak dalam kenangan masa lalu dan membuat Anda rindu untuk segera pulang.

2. Siulu' Umba Muola

Di Toraja, "Siulu' Umba Muola" kurang lebih memiliki arti yang sama dengan 'kemana perginya saudaramu' dalam bahasa Indonesia. Lagu ini menceritakan tentang kerinduan yang sangat mendalam terhadap adiknya yang pergi entah kemana.

Lirik lagu Toraja ini sangat sedih, gambaran kerinduan yang bukan sekedar rindu, tapi sudah pada tahap pencarian dengan air mata dan hati yang teriris, terpancar dalam lagu ini. Lirik pada lagu ini bahkan menitikkan air mata ketika mendengar lagu ini.

Nah, buat kamu yang perantau, entah karena pekerjaan atau pendidikan atau apalah, jangan lupa informasikan ke keluargamu yang ada di desa. Cobalah dan luangkan waktu untuk pulang mumpung masih ada kampung halaman untuk pulang.

3. Kekaruen Omi Sae

Sementara lagu pada daftar kedua di atas menggambarkan kerinduan yang mendalam bagi seorang kerabat yang tidak tahu harus kemana, lagu Toraja "Kekaruen Omi Sae" menceritakan kerinduan mendalam seorang perantau yang jauh dari kerabatnya.

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, judul lagu "Kekaruen Omi Sae" ini kurang lebih memiliki arti yang sama dengan 'saat senja'. Lirik dalam lagu ini tidak kalah sedihnya dengan lirik lagu-lagu pada daftar nomor 2 di atas.

Lirik dalam lagu Toraja ini mewakili perasaan seorang perantau yang sangat merindukan kampung halamannya, ia selalu dilanda kerinduan yang akut ketika waktu menunjukkan sore hari. Ketika malam tiba, dia terbangun sendirian dengan air mata hingga matahari tengah hari datang.

Para perantau dalam lagu ini diceritakan memiliki perasaan dan ikatan emosional yang kuat dengan keluarga dan kampung halamannya. Ingin menghabisi rindu tapi jarak tak bisa diretas. Dia akhirnya ingin menjadi ayam dan kemudian terbang ke tempat dia dilahirkan.

Jika Anda sendirian, apakah Anda merindukan kampung halaman?

4. To Mepare

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, lagu Toraja yang satu ini berjudul "To Mepare" yang berarti 'pemanen padi', menceritakan tentang situasi dan kondisi masyarakat Toraja saat masa panen padi yang telah tiba.

Lirik dalam lagu ini sangat menggambarkan bagaimana kondisi dan suasana masyarakat Toraja saat musim panen padi tiba, mulai dari kondisi persawahan, padi hingga cara orang memanen padi.

Lagu ini mengajak pendengar untuk juga melihat bagaimana kondisi geografis persawahan dan lembah, bulir kuning dan daun padi pertanda sudah siap panen, suasana panen penuh canda tawa berpadu dengan suara khas saat mengikat. beras dan juga duplikat atau ani-ani/kepiting.

Selain itu, kamu juga diajak melihat rombongan pemanen padi lengkap dengan peralatan panen padi, tongkat bambu untuk membawa hasil beras, paket nasi dari serat bambu yang disebut bunu' serta makanan dan minuman.

Selain itu, ada juga penggembala kerbau yang saling bercanda dan bermain sambil menunggu panen selesai sehingga bisa menurunkan kerbau untuk memakan nasi muda yang biasanya ditinggalkan oleh para pemanen.

Lagu ini jauh dari kata rindu, namun jika meresapi setiap kata dan syairnya, dijamin akan hilang dalam suasana adat di kampung, apalagi saat musim panen tiba. Jadi saya rindu kampung halaman saya.

5. Tondokku, Tondok Toraya

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, lagu yang berjudul "Tondokku Tondok Toraya" ini kurang lebih memiliki arti yang sama dengan 'Daerahku Toraja'. Lagu ini sendiri menceritakan tentang kebanggaan di tempat kelahirannya, Toraja.

Lirik dalam lagu ini menggambarkan Toraja sebagai sebuah daerah yang tidak hanya sekedar alam tetapi terdapat perasaan emosional yang kuat dan kebanggaan yang tinggi, sehingga meskipun melangkah jauh tetap akan dirindukan.

Bagi kamu pendatang Toraja, benar atau tidak apa yang terucap dalam lirik lagu ini?

Post a Comment for "Berikut Ini Daftar 5 Lagu Toraja Bikin Rindu Kampung"