Jenis Tarian Tradisional di Kalimantan Utara


Tarian Tradisional di Kalimantan Utara - Kalimantan Utara menjadi provinsi termuda yang baru berdiri pada tahun 2012. Tentu sebagian besar penduduknya adalah pendatang dari Jawa dan sisanya merupakan suku asli Dayak. 

Tarian Tradisional di Kalimantan Utara

Tarian tradisional Kalimantan Utara juga beragam dan menunjukkan keunikan daerah tersebut.

Tak hanya unik dari segi pakaian yang dikenakan, gerakan yang dihadirkan juga beragam. Jika dipromosikan dengan baik, kesenian daerah di bawah ini bisa menjadi aset wisata yang bernilai tinggi.

1. Tari Blunde


Kesenian tradisional ini sudah jarang dipentaskan lagi dan dianggap langka. Gerakan tariannya hampir sama dengan tarian rangkong, hanya saja tidak menggunakan bulu melainkan menggunakan tangan biasa. 
 
Dahulu kesenian daerah ini diciptakan oleh Datuk Perdana dan dimodifikasi ulang oleh Datuk Abdul Aziz.
Busana yang dikenakan para penari berupa kebaya, tapih, dan ikat kepala. 
 
Iringannya menggunakan alat musik tradisional yang diselingi syair berbahasa melayu.

2. Tari Magunatip


Salah satu tarian khas Kalimantan Utara yang cukup terkenal saat ini adalah Magunatip. Kekhasan kesenian daerah ini bahkan mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke sana. 
 
Karena itulah pemerintah setempat berusaha melestarikan budaya ini dengan mengadakan pertunjukan secara rutin.

3. Tari Ketangkasan


Gerakan-gerakan yang ditampilkan menunjukkan kepiawaian para penari menghindari jepitan kayu yang terbuat dari lidi. Karena itulah kesenian ini sangat banyak peminatnya karena menyuguhkan atraksi yang sangat bagus.

Pemain dibagi menjadi 3 kelompok

Para penari yang berperan dalam pertunjukan ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu yang bertugas menjepit kaki menggunakan tongkat, penari, dan kelompok yang memainkan musik.
Pakaian adat

Semua penari yang terlibat dalam pertunjukan ini adalah pria dewasa. Pakaian yang dikenakan berupa pakaian adat Dayak dengan hiasan bulu di kepala dan gelang di kaki. 
 
Penonton tidak akan bosan menyaksikan tarian tersebut karena disajikan dengan sangat atraktif.

4. Tarian Jepen


Tari Jepen merupakan salah satu budaya asli Dayak yang sangat kental dengan unsur islami, terutama dalam iringan musiknya menggunakan rebana. 
 
Busana yang dikenakan didominasi warna kuning dan hijau dengan potongan longgar dan menutupi mata kaki.

Jumlah penarinya dua orang atau lebih dan berpasangan antara pria dan wanita. Gerak-gerak yang ditampilkan menunjukkan rasa gembira dan sering dipentaskan pada beberapa acara penting termasuk penyambutan tamu.

5. Tari Bangun


Tarian adat Kalimantan Utara ini tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan saja, ada juga yang bersifat sakral, salah satunya adalah Tari Bangun. 
 
Kesenian daerah tersebut berbeda dengan yang lain karena memiliki karakter tersendiri, antara lain :

Bertujuan untuk memanggil kekuatan supranatural
Berfungsi sebagai media penyembuhan
Terdiri dari 3 prosesi yaitu Ngala Bedua, Betujul, dan Sesaji
Fungsinya bergeser sebagai seni murni khas Kalimantan Utara

Kini masyarakat jarang melakukan persembahan tersebut karena kepercayaan mereka mulai berkurang. Namun di pedalaman masih banyak masyarakat yang menggunakan Tari Bangun untuk menyembuhkan orang sakit.

6. Tari Kancet Ledo


Keharmonisan gerak dan juga musik pengiring menjadi tontonan menarik yang disajikan oleh Tari Kancet Ledo. Penari yang membawakan kesenian ini adalah seorang wanita yang memperagakan tarian lemah lembut.

Pakaian yang dikenakan adalah pakaian adat Dayak Kenyah dengan tambahan buket burung enggang. Selain dipentaskan di acara-acara resmi, banyak juga yang mengadakan pertunjukan ini di pesta pernikahan.

Selain kelima tarian tradisional Kalimantan Utara yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi seni budaya yang harus Anda ketahui. 
 
Seiring berjalannya waktu, jumlah peminatnya semakin berkurang. Oleh karena itu, peran aktif generasi sekarang sangat dibutuhkan agar keberadaannya tidak punah.

Post a Comment for "Jenis Tarian Tradisional di Kalimantan Utara"