Rumah Tongkonan, Warisan Turun-Temurun Rumah Adat Toraja

TONDOK TORAYA - Apakah Anda memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak Anda? Yuk, kenalkan rumah adat suku Toraja sebagai bagian dari budaya tanah air. 
 
Rumah adat Toraja disebut juga dengan rumah Tongkonan. Menurut Dian K dalam buku Ensiklopedia Negeriku Rumah Adat, Tongkonan berarti tempat duduk atau berkumpul.

Tongkonan, Rumah Adat Asli Suku Toraja


Nah, Rumah Tongkonan ini memiliki bentuk yang mirip dengan rumah adat Sumatera Barat. Rumah adat Toraja ini berbentuk melengkung seperti perahu atau tanduk kerbau. Kerbau adalah hewan yang dihormati oleh suku Toraja. Sedangkan perahu melambangkan kendaraan yang digunakan oleh nenek moyang mereka.

Di depan rumah, disisipkan kepala kerbau dari upacara adat. Pada tiang utama dipasang tanduk kerbau memanjang ke atas. Perlu diketahui, semua rumah Tongkonan berjejer menghadap utara. 
 
Ditambah dengan bentuk atap yang mengarah ke atas, rumah mereka melambangkan bahwa nenek moyang mereka berasal dari utara.

Rizky Utami dalam buku Ensiklopedia Rumah Adat Nusantara menjelaskan, Tongkonan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kekuasaan adat, dan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja. Pada zaman dahulu, rumah adat ini digunakan sebagai tempat penyimpanan jenazah.

Makna ornamen warna pada rumah adat Toraja

Ada yang menarik dari rumah Tongkonan, Bunda. Rumah adat Toraja satu ini mempunyai ornamen rumah yang terdiri dari empat warna dasar. Berikut ini 4 warna ornamen dan artinya :

•    Hitam: melambangkan kematian dan kegelapan
•    Kuning : Melambangkan rahmat
•    Merah : Melambangkan kehidupan manusia
•    Putih : Melambangkan kesucian

Interior rumah Tongkonan

Terdapat tiga bagian dalam rumah Tongkonan di toraja ini, yang terbagi menjadi tengah, utara,dan selatan. Berikut adalah tiga bagian dari rumah adat Toraja ini: 

Tengalok adalah ruangan di sebelah utara yang berfungsi sebagai ruang tamu dan tempat tidur anak. Ini juga merupakan tempat untuk menaruh sesaji. 
 
Ruang penghubung adalah ruang di sebelah utara. Fungsi ruangan ini adalah sebagai ruangan kepala keluarga. 
 
Ruang tamu atau disebut dengan Sali, berfungsi sebagai ruang makan, ruang pertemuan keluarga, dapur, sekaligus tempat untuk meletakkan jenazah.

Jenis dan Fungsi Rumah Tongkonan

Nah, berikut ini tiga jenis dan fungsi rumah adat Toraja yaitu rumah Tongkonan:
  • Tongkonan Layuk atau Tongkonan Pesio' Aluk merupakan tempat untuk membuat dan menyusun aturan-aturan sosial keagamaan.
  • Tongkonan Pekaindoran atau Pekamberan berfungsi sebagai tempat untuk mengatur pemerintahan adat, berdasarkan aturan Tongkonan Pesio' Aluk
  • Tongkonan Batu A'riri berfungsi sebagai penunjang Tongkonan.
  • Tongkonan, rumah adat masyarakat TorajaTongkonan, rumah adat masyarakat Toraja/ Foto: Melissa Bonauli

Arti Tanduk Kerbau di Rumah Tongkonan

Kepala atau tanduk kerbau tak lepas dari rumah adat Toraja ini, Bunda. Tanduk kerbau adalah ciri khas rumah Tongkonan.
 
Kerbau dikorbankan dalam jumlah besar pada setiap upacara adat di Toraja, seperti pesta Rambu Solo' atau pesta kematian. Kemudian tanduk kerbau ditempel di depan rumah Tongkonan.

Proses pembangunan rumah Tongkonan

Rumah Tongkonan milik suku adat Toraja yang berbeda dengan suku-suku lainnya. Perbedaan ini terlihat pada dinding, jendela, dan kolom yang dihiasi dengan detail motif ukuran halus. Ada ukiran dengan gambar ayam, babi dan kerbau. 

Ukiran ini dibuat bergantian sulur mirip dengan batang tanaman. Keunikan lain dari rumah adat ini adalah tidak adanya unsur logam. 
 
Artinya, rumah ini tidak dibangun menggunakan paku. Perlu anda ketahui, Rumah Tongkonan akan terus direnovasi dan didekorasi ulang oleh masyarakat Toraja. Alasannya bukan karena bentuk peningkatan, tapi untuk lebih menjaga gengsi kaum bangsawan.

Post a Comment for "Rumah Tongkonan, Warisan Turun-Temurun Rumah Adat Toraja"