Bori Kalimbuang Situs Batu Megalit di Toraja Utara
TONDOK TORAYA - Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan langsung mengunjungi salah satu destinasi wisata terbaik yang ada di Toraja Utara yaitu Bori Kalimbuag, dimana letaknya daerah wisata ini berada di Kec. Sesean Kabupaten Toraja Utara.
Untuk sampai ke sana membutuhkan waktu kurang lebih 30menit dari arah kota Rantepao atau berjarak sekitar 20km. Ada banyak sekali keunikan yang bisa Anda dapatkan langsung jika berkunjung kesana.
Mengenal Bori Kalimbuang Situs Batu Megalit
Yang paling nampak adalah beberapa batu besar yang berdiri tegak lurus keatas, dimana batu tersebut menjadi tanda bahwa daerah itu menjadi satu tempat pernah berlangsungnya upacara adat Rambu Solo' (Upacara kematian masyarakat Toraja).
Obyek wisata utama yang ada di sana adalah Rante yang merupakan empat upacara pemakaman secara adat yang dilengkapi dengan 100 buah menhir atau megalit. Dalam bahasa Toraja disebut Batu Simbuang.
Selain itu ada juga kuburan batu besar yang sudah di pahat untuk memasukan peti jenazah kedalamnya, biasanya orang Toraja menyebutnya Petane'.
Lanjut untuk batu ada disana juga ada sebanyak 102 bilah batu menhir yang berdiri dengan megah terdiri dari 24 buah ukuran besar, 24 buah ukuran sedang dan 54 buah ukuran kecil. Ukuran menhir ini mempunyai nilai adat yang sama.
Yang membedakan adalah seperti situasi dan kondisi pada saat pembuatan atau pengambilan batu. Karena hal ini bisanya di adakan apa bila pemuka masyarakat yang meninggal dunia dan upacaranya diadakan dalam tingkat Rapasan Sapurandanan seperti jumlah kerbau yang dipotong sekurang-kurangnya 24 ekor.
Dan pada tahun 1657 Kalimbuang mulai digunakan pada upacara pemakaman Ne'Ramba' di mana 100 ekor kerbau dikorbankan dan didirikan dua Simbuang Batu.
Selanjutnya pada tahun1807 pada pemakaman Tonapa Ne'padda' didirikan 5 buah Simbuang Batu, sedang kerbau yang dikorbankan sebanyak 200 ekor. Ne'Lunde' yang pada upacaranya dikorbankan 100 ekor kerbau didirikan 3 buah Simbuang Batu.
Kemudian selanjutnya berturut-turut mulai tahun 1907 banyak Simbuang Batu didirikan dalam ukuran besar, sedang, kecil dan secara khusus pada pemakaman Lai Datu (Ne'Kase') pada tahun 1935 didirikan satu buah Simbuang Batu yang terbesar dan tertinggi. Simbuang Batu yang terakhir adalah pada upacara pemakaman Sa'pang (Ne'Lai) pada tahun 1962.
Dalam kompleks Rante Kalimbuang tersebut terdapat juga hal-hal yang berkaitan dengan upacara pemakaman yang membuat kita mengetahui lebih banyak tentang Bori' Kalimbuang.
Jadi kesimpulan yang bisa saya sampaikan setelah mengunjungi Bori Kalimbuang Situs Batu Megalit, Ada banyak sekali kesan tersendiri khususnya bagi kita yang asli dari Suku Toraja yang masih dapat melihat langsung peninggalan bersejarah ini.
Untuk itu sangatlah penting dan harus tetap menjaga warisan budaya Bori Kalimbuang ini, agar kelak anak cucu kita masih bisa melihatnya juga..
Kurre Sumanga'
Post a Comment for "Bori Kalimbuang Situs Batu Megalit di Toraja Utara"
Post a Comment