Nilai Budaya Yang Dimiliki Orang Toraja

Jika kita berbicara mengenai nila budaya khusunya untuk masyrakat Toraja, Pastinya suku ini sangat memegang teguh ajaran adat serta kebudayaan mereka. Maka tidak heran juga banyak orang yang mengunjungi beberapa daerah yang ada di Toraja Utara maupun juga Tana Toraja.

Tentunya ingin mengenal bahkan mempelajari langsung bagaimana sebenarnya budaya yang ada di sana.

Sebagai orang Toraja asli. Mungkin ada dari Anda jangan pernah mengaku atau bahkan tidak menjiwai dan menjaga nilai penting budaya Anda.

Karena dari nenek moyang atau leluhur kita sudah mengajarkan kita untuk tetap berpegang teguh dan menjaga semua budaya, adat di era perubahan jaman yang menjadi lebih moderen saat ini.

Berikut Nilai Budaya Yang Dimiliki Orang Toraja

Jujur saya sebagai orang Toraja asli masih kurang dalam memahami budaya, Berhubung lahir dan besar di tanah orang, Namun saya tetap untuk terus belajar dan memahami semua tentang Toraja.

Untuk itu kali ini saya memberikan sedikit penjelasan mengenai Nilai Budaya Yang Dimiliki Orang Toraja yang harus kita pahami dan pelajari bersama.

 

Beberapa nilai budaya hidup orang Toraja menurut Th. Kobong, Sebagai berikut

Kebahagiaan

Kebahagiaan diperoleh identik dengan kesejahteraan atau kekayaan. Manusia Toraja dapat hidup dalam kebahagiaan dan kesejahteraan apabila kehidupannya diberkati dengan “tallu lolona” (tiga pucuk kehidupan): lolo tau (keturunan), lolo patuan (hewan, utamanya kerbau), dan lolo tananan (tanaman, utamanya padi).

Kedamaian

Kedamainan atau (karapasan), pada dasarnya manusia Toraja tidak agresif/ekspensif. Ia senantiasa menjaga kedamaiaan/kerukunan dengan tetangga dan semua orang. Nilai-nilai lain bisa dikorbankan demi terjaganya kedamaian.

Persekutuan

Persekutuan atau (kombongan atau rara buku)  lambang persekutuan hidup manusia Toraja adalah “Tongkonan”.

 

Persekutuan ini kemudian berlanjut pada gotong royong sebagai partisipasi dalam Tongkonan, saling memberi dan menerima, kehadiran dalam sebuah acara/upacara keagamaan.

Harga diri, keluarga berani mengorbankan harta benda daripada kehilangan harga diri dan nilai persekutuan dalam keluarga. 

 

Mungkin ini merupakan salah satu alasan banyaknya orang Toraja yang merantau sampai pada luar Negeri. Juga membuat mereka suka akan tantangan, tekun dan bekerja keras melakukan pekerjaannya.

Kesopanan (longko’ dan siri’), Penghargaan terhadap tamu (tamu adalah raja), Kerajinan, Disukai semua orang, Pernikahan (rampanan kapa’), Kerendahan hati (maluang ba’tang), Kepemimpinan tallu bakaa (kinaa/manarang-bijak, sugi’-kaya, barani-berani).

Sistem Kepercayaan Orang Toraja

Orang Toraja memiliki sistem kepercayaan yang sangat unik yang dikenal sebagai "Aluk Todolo" atau "Jalan yang Benar". 

 

Mereka mempercayai adanya kehidupan setelah kematian dan menghormati leluhur mereka. Ritual pemakaman yang sangat rumit dan berlangsung selama beberapa hari adalah salah satu aspek paling mencolok dari kepercayaan mereka.

Selain itu orang Toraja sangat mementingkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas. Mereka hidup dalam komunitas yang kuat dan saling mendukung. Gotong-royong adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka, terutama dalam mempersiapkan dan mengadakan acara-acara adat.

Budaya orang Toraja telah menarik minat banyak orang dari dalam dan luar negeri. Budaya mereka terus dilestarikan dan dihargai oleh komunitas Toraja serta pemerintah setempat dalam upaya menjaga warisan budaya yang berharga ini.