Mengenal Bagian Rumah Adat Bali dan Keunikan di Dalamnya


TONDOK TORAYA
- Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang sejak lama menjadi tujuan wisata di Indonesia. Tidak hanya pesona alamnya yang indah,

Bali juga dikenal dengan budayanya yang kental. Salah satu budaya tersebut masih terlihat jelas dalam pembangunan rumah adat Bali yang sangat khas dan telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia.

Sebuah fitur dari rumah tradisional Bali adalah gerbang candi yang mengesankan. Fasad rumah tradisional Bali seringkali menyerupai pintu pura.

Terdapat dua buah gapura yang merupakan bangunan candi yang sejajar pada rumah-rumah penduduk Bali dan gapura ini merupakan pintu masuk ke halaman rumah.

Rumah Adat Bali dan Keunikan di Dalamnya

Menurut sebuah artikel Arsitag, arsitektur tradisional Bali umumnya dipengaruhi oleh keberadaan naskah Hindu yang disebut "Lontar Asta Kosala Kosali", yang berisi aturan untuk membangun rumah atau istana, aturan untuk tempat ibadah dan pura.

Selain itu, arsitektur Bali juga banyak dipengaruhi oleh tradisi agama Hindu dan unsur Jawa kuno. Oleh karena itu, rumah adat Bali sering menggunakan berbagai bahan, seperti atap jerami, kayu kelapa, bambu, jati, batu, dan batu bata.

Menurut falsafah Bali, kedinamisan akan tercapai dalam kehidupan jika ada keselarasan antara tiga aspek penting yaitu palemahan, pawongan, serta parahyangan.

Mengenal Ragam Jenis Rumah Adat Bali dan Keunikannya

Pada umumnya motif seperti ukiran, alat dan warna mendominasi arsitektur rumah tradisional Bali. 
Hiasan rumah adat Bali juga memiliki makna tertentu untuk mengungkapkan keindahan simbol, sekaligus untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

1. Angkul Angkul

Rumah-rumah tradisional Bali selalu menampilkan bangunan di depan gerbang seperti pura. Nah, bagian depannya disebut Angkul Angkul.

Ciri khas dari bagian rumah adat Bali ini selalu penuh dengan ukiran yang membuatnya terlihat sangat indah dan bernilai seni tinggi. Tak heran jika sebagian wisatawan yang datang ke Bali pasti ingin berfoto di depan gerbang cantik ini.

2. Aling-aling

Selain itu, ada bagian dari rumah tradisional Bali yang disebut Aling-aling yang berarti energi positif dan keharmonisan di dalam rumah.

Pada umumnya Aling-Aling berfungsi sebagai sekat yang menghadap pelataran luar dan Aling-Alung. Rumah adat Bali ini juga berfungsi sebagai ruang privasi antar tamu yang belum diketahui penghuni rumah.

3. Bale Manten

Rumah adat Bale Manten ini merupakan bangunan tradisional Bali yang didedikasikan untuk kepala keluarga dan anak perempuan. Rumah ini berbentuk seperti bangunan persegi panjang dan biasanya dibangun di sebelah kiri.

4. Bale Gede

Seperti Bale Manten, Bale Gede berbentuk persegi panjang dan memiliki 12 tiang. Ruangan ini digunakan untuk upacara adat, sehingga letaknya harus lebih tinggi dari Bale Manten.

Bale Gede biasanya berukuran sangat besar karena digunakan untuk mengadakan upacara adat. Rumah adat Bali ini juga biasa digunakan sebagai tempat berkumpul dan menyajikan makanan khas Bali atau bisa juga digunakan untuk membakar sesajen.

5. Bale Dauh

Dalam struktur rumah tradisional Bali, Bale Dauh biasanya berfungsi sebagai ruangan bagi pemiliknya untuk menerima tamu. Tak hanya itu, Bale Dauh juga kerap dijadikan tempat tidur para remaja.

6. Bale Sekapat

Dari segi tampilan, Bale Sekapat merupakan rumah adat Bali yang terlihat lebih mewah karena penuh dengan ukiran.

Selain itu, kemegahan rumah Bale Sekapat juga bertambah berkat empat tiang di bagian depan yang juga dipenuhi pahatan. Rumah tradisional Bali ini umumnya berfungsi sebagai ruang relaksasi bagi anggota keluarga.

7. Sanggah

Ini adalah pura keluarga yang merupakan jenis rumah tradisional Bali yang selalu ditemukan di kompleks perumahan pribadi. Sanggah berfungsi sebagai tempat ibadah keluarga. Sanggah juga harus di area timur laut rumah.

8. Klumpu Jineng

Model ini merupakan bangunan tradisional paling unik di Bali karena menyerupai rumah panggung kecil dengan dinding luar yang terbuat dari jerami kering. Klumpu Jineng adalah gudang makanan yang digunakan untuk menyimpan gabah setelah dikeringkan.

9. Pawaregen

Pawaregen bisa dibilang sebagai rumah tradisional Bali yang memiliki fungsi layaknya dapur kebanyakan. Dibandingkan dengan rumah adat lainnya di Bali, Paweregen terlihat lebih sederhana dengan lantai yang rendah.

Bangunan yang biasanya dibangun di arah selatan atau barat laut kompleks rumah ini juga merupakan tempat untuk menyimpan peralatan dapur.
 
Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan mengenai ulsanan Mengenal Bagian Rumah Adat Bali beserta keunikan yang ada di dalamnya, Semoga bermanfaat..

Post a Comment for "Mengenal Bagian Rumah Adat Bali dan Keunikan di Dalamnya"