Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu' Yang Ada di Toraja
Salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan tempat wisatanya adalah Tana Toraja. Terdapat banyak tempat wisata yang bisa Anda tuju di kabupaten ini, salah satunya adalah Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu'.
Dengan lanskap tongkonan yang pada bagian atapnya berbentuk mirip moncong perahu menjadi spot yang wajib dikunjungi.
Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu' Di Toraja
Tempat ini merupakan sebuah desa yang ikonik dan unik. Desa wisata yang juga disebut dengan Kete Kesu ini menjadi tempat wisata paling hits dikunjungi oleh para wisatawan. Desa wisata ini terletak di Jalan Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.Untuk masuk ke wilayah ini Anda akan menempuh perjalanan dengan jarak 14 km dari Kota Makal untuk sampai ke tempat ini. Meskipun dengan jarak yang jauh, Anda akan melihat pemandangan sepanjang perjalanan yang menyejukkan dan indah karena masih asri.
Diyakini Sebagai Saksi Sejarah Awal Keberadaan Masyarakat Tana Toraja
Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu’ ini merupakan sebuah kompleks dengan rumah adat Tongkonan yang merupakan rumah adat dari Tana Toraja. Di dalam rumah adat ini terdapat mayat-mayat yang disimpan sementara sebelum dilakukannya upacara pemakaman.
Tidak hanya rumah adat Tongkonan saja, di tempat ini terdapat goa penyimpanan mayat dan bukti yang menyimpan benda purbakala dengan usia ratusan tahun, yakni sekitar 400 tahun.
Masih ada beberapa rumah Banua Tamben yang merupakan tahapan awal dari bentuk rumah adat Toraja. Berada di pegunungan Tana Toraja, tempat ini berada di tengah-tengah hamparan sawah.
Warisan Turun Temurun
Sekitar 20 keluarga yang menetap di tempat ini. Telah berusia kurang lebih 400 tahun, desa ini tidak berubah sama sekali dari kali terakhirnya. Salah satu alasannya karena rumah-rumah adat yang ada merupakan warisan yang diturunkan secara turun-temurun oleh masyarakat terdahulunya. Ada juga pembahasan unik lainnya yang bisa ditemukan di Tondok Toraya.Rumah adat Tongkonan yang berada di desa ini umumnya dihias dengan ukiran indah dan tanduk kerbau. Lambang dari kepala kerbau sendiri berarti kekayaan dan kemakmuran. Ukiran ini menunjukan status sosial orang yang menempatinya.
Jika terdapat banyak tanduk-tanduk kerbau dan tergantung rapi di depan tiang Tongkonan menandakan sang pemilik rumah sudah melakukan banyak pesta. Selain itu, di depan rumah adat ini juga terdapat alang atau lumbung dibangun berhadapan yang menjadi kompas untuk masyarakat.
Museum Hidup dan Tempat Sakral
Jika Anda berkunjung ke Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu' ini jangan kaget dengan pemandangan tengkorak di sekitaran. Karena tidak jauh di belakang Tongkonan, terdapat menhir-menhir yang menuju ke arah bukit Buntu Ke’su yang menakutkan.Bukit Buntu Ke’su merupakan situs pemakaman kuno yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 700 tahun. Menurut tradisi yang sudah lekat, orang-orang yang berasal dari status mulia disemayamkan di lubang lebih tinggi. Sementara itu bagi rakyat jelata diistirahatkan di kaki bukit.
Masyarakat Toraja mempercayai semakin tinggi tempat dimakamkan, maka semakin mudah untuk menuju ke surga. Desa ini menjadi salah satu situs peninggalan megalitik di Indonesia.
Desa Kete Kesu ini sarat akan kesakralannya, terutama di bulan Desember dan Juni. Nantinya masyarakat Toraja akan berkumpul di tempat ini untuk melaksanakan upacara adat penghargaan kepada leluhur dan pemakaman Rambu Solo.
Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu' memang cocok untuk menjadi salah satu tujuan wisata Anda yang menyenangkan untuk mengenal lebih dalam kebudayaan di Indonesia. Saat berkunjung ke tempat ini usahakan untuk mengikuti dan menghargai hukum dan adat yang telah berlaku.
Post a Comment for "Desa Wisata Panta'nakonlolo Kesu' Yang Ada di Toraja"
Post a Comment