Makna Kerbau Belang Di Toraja Khususnya Dalam Ritual Adat

Kerbau Belang di Toraja menjadi keseharian masyarakat setempat yang tidak bisa terpisahkan. Pasalnya kerbau sendiri memiliki tubuh tambun menjadi lambang kesejahteraan sekaligus memberikan tanda tingkat kekayaan serta status sosial bagi pemiliknya di mata masyarakatnya.

Adapun salah satu kerbau yang memiliki harga jual tinggi yaitu kerbau belang atau Tedong Bonga. Tidak seperti kerbau pada umumnya yang memiliki warna hitam, namun kerbau belang mempunyai ciri khas pada fisiknya. 
 
Warna kerbau tersebut hampir sama dengan sapi yang berwarna kulit belang. Hal uniknya lagi, kerbau belang dengan sejumlah corak hanya dapat hidup di daerah Toraja saja. Oleh sebab itu kali ini kami akan menjelaskan apa Makna Kerbau Belang Di Toraja, sebagai berikut.
 

Makna Kerbau Belang Tana Toraja

Perlu Anda ketahui, bahwa kerbau sangat sulit untuk dipisahkan dari kehidupan masyarakat Tana Toraja. Hal itu dikarenakan kerbau merupakan hewan utama dalam upacara pemakaman. 
 
Salah satunya seperti kerbau albino belang yang jenisnya bubalus bubalis atau bisa disebut juga dengan kerbau lumpur banyak Anda jumpai di Tana Toraja tersebut. Bahkan hewan tersebut memiliki harga bisa mencapai Rp 300 juta rupiah. Harga sendiri akan ditentukan oleh ragam corak serta kemulusan kulitnya.

Sehingga tidak perlu merasa heran bahwa kerbau belang Tana Toraja memiliki sebutan lain yaitu kerbau raja. Perawatan kerbau tersebut memang seperti halnya raja. Tiga kali dalam seminggu kerbau tersebut kan berendam selama tiga jam. 
 
Seluruh badannya akan di shampo supaya bulu-bulunya tidak rontok.
Berbicara mengenai makna dari kerbau belang di acara adat Tana Toraja. Pasalnya , kerbau belang dianggap sebagai kendaraan untuk menuju alam baka. Hal tersebut dalam upacara pemakaman ataupun Rambu Solo.

Ritual Atau Acara Rambu Solo

Pada Dasarnya, setiap suku yang ada di dunia mempunyai tradisi ritual pemakaman yang sangat berbeda-beda. Sama halnya dnegan masyarakat Tana Traja yang dalam kehidupans ehari-harinya terikat dnegan adanya sistem adat yang berlaku. Maka hal itu akan memiliki dampak pada keberadaan sebuah ritual adat menjadi ritual adat. 

Ritual adat sendiri dihadirkan dari kelahiran sampai dengan kematian. Adapun salah satu ritual yang dijadikan sebagai pedoman hidup masyarakat Tana Toraja yaitu ritual dalam proses kematian yaitu Rambu Solo. Ritual tersebut tidak dapat ditinggalkan oleh masyarakat setempat.

Ritual Rambu Solo adalah ritual kompleks yang melibatkan proses pengukuran rumit. Kompleksitas tersebut memberikan gambaran filosofi hidup orang Toraja serta pandangannya mengenai kematian, almarhum serta akhirat. 
 
Menjadi ritual pemakan bentuk perwujudan falsafah hidup serta peribadatan masyarakat Tana Toraja. Bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap orang tua yang sudah meninggal atas jasa-jasa ketika masih hidup.

Kerbau belang atau Bonga memiliki warna setengah albino dengan harga yang cukup mahal. Pasalnya harga tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah per ekornya. Rupanya besar kekar mirip seperti banteng akan tetapi mempunyai belang sama seperti sapi dan juga berbulu. Hal itulah yang menjadi keistimewaan bagi kerbau belang serta dibanggakan pada kematian ritual rambu solo.

Tedong atau kerbau untuk masyarakat Tana Toraja sangat berdampingan dengan kehidupan mereka. Pasalnya kerbau sendiri sangat dipuja sebab telah dianggap menjadi hewan yang sakral. Maka tidak perlu heran jika setiap masyarakat Tana Toraja akan mempunyai ternak kerbau di rumahnya. 
 
Bukan hanya untuk membajak sawah, kerbau juga bisa menjadi simbol sosial untuk masyarakat Tana Toraja. Bagi masyarakat Toraja, kerbau juga diyakini menjadi kendaraan arwah untuk menuju akhirat.

Dalam kepercayaan Aluk Todolo atau agama masyarakat Toraja Kuno, ritual Rambu Solo dilakukan oleh keluarga bangsawan. Semakin tinggi nilai kebangsawanan, maka akan semakin tinggi pula ritualnya. Kerbau belang Tana Toraja atau Tedong Bonga merupakan kerbau yang mempunyai harga paling tinggi.

Nah untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai kerbau belang Tana Toraja atau tedong bonga, maka Anda bisa membuka Tondok Toraya untuk informasi lengkapnya. Dalam website tersebut Anda akan menemukan berbagai macam informasi mengenai Tana Toraja yang unik.

Post a Comment for "Makna Kerbau Belang Di Toraja Khususnya Dalam Ritual Adat"