Upacara Adat Rambu Solo, Upacara Kematian Suku Toraja
TondokToraya.Com - Suku Toraja merupakan sebuah sebutan untuk etnis bangsa yang mendiami wilayah pegunungan di bagian utara Sulawesi Selatan.
Kebudayaan dari suku ini sendiri yang cukup populer adalah adat pemakamannya yang terbilang unik. Kebudayaan yang lainnya juga tidak kalah unik. Salah satu kebudayaannya adalah upacara adat rambu solo.
Upacara Adat Rambu Solo, Upacara Kematian Suku Toraja
Upacara adat rambu solo ini sendiri merupakan suatu upacara kematian yang diselenggarakan oleh orang Toraja. Pada umumnya, upacara ini terdiri dari 2 prosesi upacara, yaitu proses pemakaman dan proses kesenian.Kedua proses tersebut dilaksanakan secara harmonisasi dalam satu upacara pemakaman. Dengan tujuan untuk memberikan penghormatan orang Toraja kepada leluhur mereka yang telah meninggal.
Prosesi Pemakaman
Pada prosesi pemakaman atau rante, biasanya diadakan di tengah-tengah lapangan yang berada di kompleks rumah adat tongkonan. Rumah adat tongkonan ini merupakan rumah adat suku Toraja dengan bentuk unik yang seperti perahu dan memiliki ciri khas untuk menarik perhatian orang melihatnya secara langsung.Prosesi ini sendiri terdiri dari beberapa kegiatan ritual, diantaranya:
- Ma’Tudan Mebalun yang merupakan prosesi untuk melakukan pembungkusan pada jasad orang yang sudah meninggal.
- Ma’Roto merupakan prosesi untuk menghias peti jenazah dengan menggunakan benang perak dan benang emas.
- Ma’Popengkalo Alang, adalah kegiatan mengarak atau membawa jasad yang telah dibungkus ke sebuah lumbung untuk kemudian disemayamkan.
- Ma’Palao atau Ma’Pasonglo adalah kegiatan mengarak jasad dari area Rumah Tongkonan menuju kompleks pemakaman disebut dengan Lakkian.
Prosesi Kesenian
Sementara itu, pada kegiatan kesenian nya, ada beberapa bentuk kesenian suku Toraja yang disuguhkan. Kesenian ini tidak hanya untuk memeriahkan upacara, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan juga doa untuk orang-orang yang sudah meninggal. Terdapat beberapa bentuk kesenian yang biasanya disuguhkan, diantaranya:- Menampilkan pertunjukan beberapa music daerah seperti Pa’Dali-dali, Unnsong, dan Pa’Pompan.
- Menampilkan pertunjukan beberapa tarian adat suku Toraja, seperti Pa’Dondi, Pa’Bading, Pa Katia, Pa’Randing, Pa’Papanggan, Passailo, dan juga Pa’Silaga Tedong.
- Ada juga pertunjukan mengarak kerbau yang akan menjadi kurban.
- Lalu pertunjukan adu kerbau sebelum kerbau-kerbau tersebut diarak dan nantinya dikurbankan.
- Selanjutnya ada penyembelihan kerbau sebagai hewan kurban untuk melengkapi prosesi upacara kematian.
Saat prosesi penyembelihan kerbau berlangsung, kerbau akan disembelih dengan menebas leher kerbau dalam sekali tebasan. Cara tersebut merupakan ciri khas dari masyarakat Tana Toraja.
Kerbau yang akan disembelih bukan kerbau biasa, tetapi kerbau bule yang disebut dengan Tedong Bonga yang memiliki harga mencapai angka antara 10 hingga 50 juta atau lebih per ekornya. Dengan demikian, upacara Adat Rambu Solo disebut dengan upacara kematian yang mahal.
Tingkatan Upacara Adat Rambu Solo
Bentuk upacara kematian ini dilakukan sesuai dengan kedudukan atau strata sosial masyarakat suku Toraja. Terbagi menjadi beberapa tingkatan yang di setiap tingkatannya memiliki beberapa bentuk, berikut tingkatannya:Upacara Dissili’ merupakan upacara atau ritual pemakaman untuk strata paling rendah, atau untuk anak-anak yang belum memiliki gigi. Upacara ini terbagi lagi menjadi 4 bentuk.
Upacara Dipasangbongi, yakni upacara untuk rakyat biasa yang hanya dilakukan dalam satu malam. Upacara ini juga memiliki 4 bentuk, yang masing-masingnya berbeda, mulai dari mengorbankan babi 4 ekor hingga kerbau 2 ekor.
Upacara Dibatang atau Digoya Tedong khusus untuk para kalangan bangsawan menengah. Terbagi menjadi 3 jenis, dengan masing masingnya dilakukan selama 3,5, dan 7 hari.
Upacara Rapasan yang dikhususkan untuk para bangsawan tinggi. Upacara Rapasan dilakukan dalam dua kali di rentang waktu setahun. Upacara Adat Rambu Solo dengan tingkatan ini yang pertama disebut Aluk Pia dan kedua Aluk rante.
Post a Comment for "Upacara Adat Rambu Solo, Upacara Kematian Suku Toraja"
Post a Comment