Makna Ukiran Khas Toraja Yang Unik, Berikut Penjelasannya


Ukiran Khas Toraja merupakan salah satu dari banyaknya ragam keunikan yang dimiliki oleh masyarakat Toraja. Membahas tentang budaya di Toraja memang tidak ada habisnya. Banyak sekali hal-hal unik dan yang menjadi ciri khas dari Toraja.

Ukiran Khas Toraja

Hal itulah yang membuat Tana Toraja menjadi salah satu wisata yang terkenal di penjuru nusantara bahkan dunia. Ada banyak sekali hal yang bisa kamu lihat, rasakan dan dapatkan di Tana Toraja ini. 
 
Masyarakat Tana Toraja memang selalu menjaga adat istiadatnya sehingga tetap lestari dan bisa dinikmati oleh banyak orang.

Berikut Makna Ukiran Khas Toraja Yang Unik

Toraja memiliki banyak sekali jenis ukiran. Ukirannya pun memiliki makna yang berbeda-beda. Jenis ukiran yang ada di Tana Toraja sendiri ada puluhan bahkan lebih dari 100.

Tana Toraja memang memiliki banyak sekali hal yang sangat bermakna. Tidak terlepas, ukiran-ukirannya ini juga memiliki makna-makna tersendiri. Berikut ini adalah beberapa makna dari Ukiran Khas Toraja.

1. Pa' Tedong

Banyak sekali jenis ukiran yang ada di Toraja. Namun, ukiran yang satu ini menjadi ukiran yang paling banyak digunakan. Tedong sendiri memiliki arti kerbau.

Seperti artinya ukiran yang satu ini memang memiliki motif seperti tanduk kerbau. Motif tersebut memiliki makna Kesejahteraan dan kemakmuran bagi keluarga dan masyarakat Toraja. Ukiran yang satu ini biasanya banyak ditemukan di Kantor-Kantor pemerintahan Tana Toraja.

2. Pa' Barre Allo

Ukiran Khas Toraja selanjutnya adalah Pa' Barre Allo. Jenis Ukiran ini memiliki bentuk bulat yang menyerupai matahari serta sinarnya. Ukiran ini biasanya dipasang di depan atau muka rumah dan di bagian belakang rumah.

Ukiran ini memiliki makna bahwa segala yang ada di dunia dan sumber kehidupan berasal dari Tuhan yang Maha Esa (Puang Matua). Motif ukiran ini juga dimaknai sebagai ilmu pengetahuan dan kearifan yang mampu menyinari atau menerangi layaknya matahari.

3. Pa' Manuk Londong

Ukiran selanjutnya yang dimiliki oleh masyarakat Toraja adalah Pa' Manuk Londong. Ukiran ini memiliki motif ukir ayam jantan. Biasanya lukisan ini diletakkan di atas ukiran Pa' Manuk Londong.

Ukiran ini memiliki makna kejantanan, keperkasaan, kepemimpinan laki-laki. Juga memiliki makna bahwa aturan dan norma yang ada dipimpin oleh pimpinan yang tegas dan bijaksana.

4. Pa' sussu

Ukiran terakhirnya adalah Pa' sussu'. Ukiran ini memiliki motif garis-garis tanpa adanya warna dan variasi. Motif yang satu ini memang terkesan sangat sederhana namun memiliki makna yang cukup tinggi bagi Masyarakat Toraja.

Pa'sussu ini sendiri memang memiliki arti goresan. Makna ukiran yang berarti goresan ini adalah kesatuan demokrasi masyarakat Toraja dalam menentukan dasar aturan serta norma yang ada.

Jenis ukiran Toraja sendiri sebenarnya ada lebih dari 100 jenis. Namun, jenis-jenis tersebut adalah pengembangan dari 4 jenis ukiran di atas. Jadi, ukiran utama di Toraja ada 4 jenis seperti yang telah disebutkan di atas.

Ukiran di Tana Toraja merupakan salah satu adat atau budaya yang memiliki peran yang penting. Peran ukiran di Tana Toraja adalah dijadikan sebagai simbol dalam upacara adat, penghias rumah, penghormatan, dan juga pendidikan untuk melestarikan ajaran leluhur.

Makna Ukiran Toraja menjadi salah satu khasanah kebudayaan atau adat istiadat yang dimiliki oleh Masyarakat Toraja. 
 
Hal ini pastinya bisa menjadi salah satu hal menarik yang bisa kamu dapatkan atau kamu temui di Tana Toraja. Untuk bisa melihat Toraja lebih dekat pastikan kamu berkunjung ke Tana Toraja.

Post a Comment for "Makna Ukiran Khas Toraja Yang Unik, Berikut Penjelasannya"