Mengenal Suku Toraja Lewat Kesenian Daerahnya Yang Beraneka Ragam

 

 

Mengenal suku Toraja lewat kesenian daerahnya rasanya tidak akan pernah habis. Ada banyak kesenian yang masih dilestarikan hingga saat ini yang membuat suku Toraja semakin mendunia dan dikenal oleh banyak orang.

Indonesia memang terkenal kaya akan berbagai tradisi yang unik dengan beragam sukunya salah satunya adalah suku Toraja. 

 

Kebudayaan dan adat-istiadat suku Toraja memang memiliki daya Tarik tersendiri terlebih di mata dunia membuat suku ini semakin dilirik.

Mengenal Suku Toraja Lewat Kesenian Daerahnya yang Mendunia

Kebudayaan Toraja memang memiliki daya Tarik tersendiri terlebih mereka masih berpegang dengan tradisi nenek moyang yang berunsur mistis. Ada beragam tradisi leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini menjadi salah satu daya Tarik dari suku Toraja.

Bahkan hal ini mampu menarik banyak wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara yang membuat Toraja semakin mendunia. 

 

Nah, lebih jelasnya berikut ini beberapa kesenian daerah yang masih dilakukan hingga saat ini dan membuatnya mendunia.

Tarian Manimbong

Mengenal suku Toraja lewat kesenian daerahnya dari tarian manimbong biasanya akan dibawakan oleh para pria dengan baju adat. 

 

Mereka juga akan menggunakan parang-parang antic dengan baju adat bernama maa’ serta ikat kepala yang terbuat dari bulu-bulu.

Tarian ini biasanya dilakukan pada saat perayaan tertentu yang dilakukan di tanah Toraja dan pastinya memiliki keunikan tersendiri. Tarian khas suku Toraja ini merupakan kesenian daerah yang cukup terkenal dan sering dilakukan oleh masyarakat setempat.

Tarian Ma’Gellu

Tarian berikutnya merupakan salah satu kesenian daerah di Toraja dan menjadi salah satu tarian yang cukup terkenal di Toraja. 

 

Biasanya penari tarian ini berisi oleh remaja putri  yang menggunakan pakaian khusus penari Ma’Gellu dengan menggunakan berbagai perhiasan antik.

Tarian ini biasanya dilakukan ketika upacara kegembiraan seperti pesta panen yang dilakukan oleh masyarakat Toraja atau perkawinan hingga menyambut tamu. 

 

Tarian ini cukup khas dan lebih sering dilakukan karena di Toraja beberapa pesta besar memang akan menggunakan tarian ini.

Tarian Ma’dandan

Mengenal suku Toraja lewat kesenian daerahnya adalah tarian Ma’dandan yang biasanya dibawakan oleh beberapa wanita. 

 

Para penari akan tampil menggunakan pakaian berwarna putih dan menggunakan hiasan kepala yang bentuknya seperti atap depan rumah.

Biasanya hiasan kepala ini disebut dengan Sa’pi para penari akan bergerak lemah lunglai dengan menggoyangkan tongkat. 

 

Mereka akan menari mengikuti irama nyanyian yang dibawakan ketika tarian Ma’dandan mulai dilakukan oleh para penari.

Tarian Manganda

Kesenian berikutnya adalah tarian manganda yang biasanya dibawakan oleh sekelompok laki-laki yang menggunakan tanduk kerbau. 

 

Tanduk kerbau ini digunakan sebagai hiasan di kepala para penari serta dihias dengan menggunakan uang logam serta menggunakan semacam bel.

Penarinya memang menggunakan banyak aksesoris pelengkap  dan biasanya akan berbunyi seiring dengan gerakan yang dilakukan penari. 

 

Selain itu selama menari para penari manganda juga akan berteriak seiring dengan gerakan yang mereka lakukan.

Ma’katia

Kesenian yang terakhir merupakan kesenian yang digunakan untuk perayaan kematian masyarakat Toraja. Kesenian ini merupakan tarian duka tradisional yang akan dilakukan ketika sedang berduka atau ketika upacara pemakaman  masyarakat Toraja.

Mengenal suku Toraja lewat kesenian daerahnya satu ini biasanya dilakukan oleh para kaum bangsawan saja. Para penari akan menggunakan pakaian seragam yang dilengkapi dengan beragam aksesoris seperti topi kepala atau yang disebut sa’pi.