Kuburan Gantung Toraja, Mengulik Tradisi Unik dan Menarik


Kuburan gantung Toraja merupakan salah satu tradisi yang mana kuburan dengan jenazah di dalamnya akan diletakkan dengan cara digantung. 
 
Toraja memang terkenal dengan kekayaan adat dan tradisinya. Berbagai tradisi yang dulu sering dilaksanakan oleh nenek moyang mereka sejak ribuan tahun lalu masih dilakukan hingga sekarang.

Karena itu pun tak heran jika banyak orang dari berbagai daerah lainnya yang berkunjung ke Toraja untuk berlibur dan mengenal berbagai budayanya. 
 
Mulai dari rumah adat, pakaian adat, makanan khas hingga berbagai upacara adatnya. Berbagai hal tentang Toraja memang sangat menarik untuk diulik dan dibahas lebih banyak lagi.

Kuburan Gantung Toraja

Toraja memang dikenal sebagai kelompok masyarakat yang memiliki banyak kebudayaan untuk yang sampai saat ini masih lestari dan dilaksanakan. 
 
Salah satu tradisi yang menarik yaitu proses pemakaman orang meninggal yang jenazahnya diletakkan di lubang-lubang buatan di atas pegunungan atau bahkan digantungkan di atas pegunungan.

Hal ini tentunya sangat unik dan jarang ditemui pada daerah lainnya di Indonesia. Sebab biasanya jenazah orang yang meninggal akan dikuburkan di dalam tanah. 
 
Jauh berbeda dengan cara pemakaman Toraja tersebut. Namun, hal tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri yang berbeda dengan berbagai daerah lainnya.

Kuburan gantung Toraja sendiri merupakan tradisi pemakaman yang dilakukan dengan memasukkan jenazah orang meninggal dalam peti mati yang bernama elrong. 
 
Kemudian elrong berisi jenazah tersebut akan digantungkan pada tebing batu. Cara menggantung peti tersebut juga sebenarnya bukan benar-benar digantung seperti menggunakan tali.

Akan tetapi yaitu dengan meletakkannya di antara 2 kayu dan diberi palang dari papan di bawahnya. Setiap 1 palang tersebut bisa digunakan untuk menggantungkan beberapa peti jenazah sekaligus. 
 
Bahkan ada yang mampu menampung 12 peti jenazah secara berjejeran. Jika dilihat dari bawah bukit dengan tidak cermat pastinya jejeran peti jenazah tersebut akan terlihat melayang.

Kuburan gantung ini bisa ditemukan di daerah Londa, Kate Kusu, Tampanggallo dan beberapa wilayah lainnya yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Kabupaten Tana Toraja Utara. 
 
Pada tebing pemakaman gantung tersebut juga menyimpan jenazah yang usianya bahkan sudah ratusan tahun bahkan ada pula jenazah yang masih baru.

Hal itu karena sebagian penduduk setempat di daerah tersebut memang masih ada yang lebih suka memakamkan anggota keluarga mereka yang telah meninggal dengan cara digantungkan.

Kepercayaan Masyarakat

Kuburan gantung Toraja dan kompleks pemakamannya yang lebih sering dibuat di atas perbukitan mungkin sering membuat orang luar bertanya-tanya apa alasannya. Hal tersebut sebenarnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepercayaan masyarakat di sana.

Masyarakat Toraja memiliki keyakinan bahwa setiap orang yang meninggal dunia masih bisa membawa harta miliknya ke dalam kehidupan yang lain. Karena itu pun mereka juga sering menguburkan harta benda bersama jenazah yang dikuburkan tersebut.

Selain itu, adat setempat juga menyatakan bahwa jika jenazah orang meninggal yang diletakkan di tempat yang tinggi, maka rohnya akan lebih mudah untuk menuju alam kehidupannya yang baru. 
 
Keyakinan ini pun menjadi alasan utama yang mendorong masyarakat untuk memakamkan orang meninggal pada tebing-tebing yang tinggi, bukannya dikuburkan di tanah.

Kuburan gantung Toraja ini tentunya sangat unik dan menarik, bahkan sudah menjadi bagian dari Toraja yang tidak bisa dipisahkan. 
 
Saat mengunjungi Tana Toraja pastikan untuk menyempatkan diri menengok ke area pemakaman yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan mengenai info Kuburan Gantung Toraja yang memiliki daya tarik wisata yang tinggi. Semoga bermanfaat..

Post a Comment for "Kuburan Gantung Toraja, Mengulik Tradisi Unik dan Menarik"