Mengenal Cerita Rakyat Dari Kisah Landorundun Toraja
TONDOK TORAYA - Cerita Rakyat Landorundun Toraja ini merupakan salah satu cerita rakyat yang diambil dari nan seorang putri bangsawan yang berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Putri tersebut memiliki ciri khas parasnya yang cantik nan rupawan serta dengan rambutnya yang sangat panjang.
Landorundun ini sering dijadikan sebagai rapunzel milik Indonesia. Ingin tahu kisahnya lebih lanjut? Nah, simak sampai tuntas legendanya di bawah ini.
Cerita Rakyat Landorundun Toraja
Datu Landorundun atau biasa dikenal Landorundun ini merupakan seorang putri dari bangsawan Toraja yang tinggal di daerah Gunung Sesean. Putri tersebut terkenal karena memiliki paras yang cantik serta rambutnya yang sangat panjang dan indah.Ketika Landorundun dilahirkan, terdapat keanehan yang sangat di luar nalar, yaitu wujudnya tidak seperti seorang bayi, melainkan menyerupai batang pakis dengan lilitan rambut panjang dan tebal.
Nah, saat itu ayah dari Landorundun kaget, lalu kemudian memanggil tetua atau pemuka adat agar melakukan ritual doa untuk hal tersebut. Setelah ritual doa sudah selesai, barulah tangisan dari bayi Landorundun tersebut. Nah, dari sinilah legenda Landorundun Toraja berawal.
Ketika sudah dewasa, Landorundun mempunyai paras yang menawan serta dianggap paling cantik di Toraja kala itu dengan rambutnya yang panjang juga.
Dalam bahasa Toraja, rambut panjang tersebut dinamai "sangpulo pitu da'pana, talluratu'dangkananna" atau mencapai 25,5 meter.
Kegiatannya saat pagi hari yaitu selalu mencuci rambutnya di sebuah sumur dengan ditemani beberapa dayangnya. Suatu ketika, saat sedang mencuci rambutnya, ada satu helai rambut yang putus.
Lalu sehelai rambut itu dimasukkan ke dalam kulit jeruk dan dibuang ke sungai Tangnga yang mengalir dari atas sumur Landorundun.
Nah, kulit jeruk yang terdapat rambut itu terbawa arus sampai masuk ke sungai Sa'dan, sungai terbesar di Toraja. Setelah berselang waktu, kulit jeruk tersebut tiba di sebuah sungai daerah kekuasaan kerajaan Bone.
Awal Mula Putra Mahkota Penasaran dengan Pemilik Rambut Panjang
Legenda Landorundun Toraja berlanjut yaitu ketika putra mahkota kerajaan Bone dengan nama Datu Bendurana sedang mandi di sungai ditemani pengawalnya. Lalu putra tersebut melihat kulit jeruk yang dibuang Landorundun di dalam pusaran air sungai.Pada akhirnya Datu Bendurana merasa penasaran dengan kulit jeruk itu, lalu menyuruh pengawalnya untuk mengambilnya, tapi anehnya para pengawal tersebut keluar dari sungai dengan kondisi cacat.
Nah, pada akhirnya putra mahkota masuk sendiri ke sungai untuk mengambil kulit jeruk tersebut dan akhirnya berhasil. Saat dibuka, isinya yaitu sehelai rambut yang sangat panjang, lalu putra mahkota berpikir bahwa pemilik rambut itu merupakan orang yang spesial.
Setelah itu putra mahkota melakukan perjalanan melintasi sungai hingga tiba di daerah Malango, Toraja. Namun kapalnya sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan, dan akhirnya kandas di daerah tersebut.
Lalu perjalanan dilanjutkan kembali sampai di gunung Sesean. Dalam perjalanan ke tempat tersebut terdapat kumpulan burung yang mengiringi serta mengeluarkan bunyi yang terdengar seperti "kukita" yang artinya saya lihat.
Nah, pada akhirnya Datu Bendurana serta pengawalnya telah tiba di desa Landorundun, gunung Sesean.
Landorundun dan Datu Bendurana Akhirnya Menikah
Kemudian putra mahkota kaget karena mengetahui pemilik rambut yang ada di kulit tersebut merupakan seorang gadis cantik. Setelah itu Datu Bendurana melamar Landorundun dan akhirnya disetujui oleh keluarganya dengan tahapan upacara ada yang perlu dilakukan.Selain itu juga melakukan "Basse" atau disebut perjanjian dari kedua belah pihak apabila kerajaan Bone diserang musuh, masyarakat Toraja harus membantunya, begitupun sebaliknya.
Setelah itu Landorundun dan Datu Bendurana pergi ke kerajaan Bone lalu menghasilkan keturunan yang akan meneruskan kerajaan Bone. Namun, akhirnya Landorundun meninggal, lalu dimakamkan di kerajaan Gowa, yang saat ini berada di Daya, Makassar.
Nah itulah kisah cerita rakyat Landorundun Toraja yang meninggalkan beberapa peninggalan sampai saat ini, walaupun sudah menjadi bebatuan, namun kelestariannya masih tetap utuh.
Post a Comment for "Mengenal Cerita Rakyat Dari Kisah Landorundun Toraja"
Post a Comment