Pakaian Adat Baju Pokko dan Seppa Tallung Buku dari Daerah Toraja
Baju Pokko dan Seppa Tallung Buku merupakan baju adat khas daerah Sulawesi Selatan untuk perempuan dan laki-laki. Lebih tepatnya di Kabupaten Toraja, yang bisa dijuluki dengan Tana Toraja tersebut. Pasalnya daerah tersebut mempunyai kebudayaan yang dapat dikatakan unik serta sangat khas.
Bukan hanya unik saja, melainkan Tana Toraja juga terdapat kesan misterius bagi wisatawan maupun turis dari mancanegara yang berkunjung ke sana.
Adapun keunikan tersebut bahkan dapat dilihat dari tempat tinggal masyarakat Tana Toraja. Sengkapnya, silahkan simak ulasan di bawah ini.
Pakaian Adat Baju Pokko dan Seppa Tallung Buku
Sebelumnya kita sudah memmbcara teknik pembuatan baju pokko toraja, Secara harfiahnya Toraja mempunyai arti tersendiri yakni To yang memiliki artian orang serta Riaja dengan arti dataran tinggi. Sehingga tidak perlu merasa heran apabila masyarakatnya kebanyakan tinggal di lembah, di antara gunung-gunung yang menjulang tinggi serta tebing batu.Dapat dikatakan pula, bahwa pakaian adat dari Tana Toraja memiliki hubungan yang erat dengan masyarakatnya. Dengan demikian, salah satu warisan budaya tersebut sampai saat ini masih saja lestari.
Setiap pakaian adat mempunyai ciri khas tersendiri serta menjadi salah satu pengenal budaya.
Termasuk juga pakaian adat Toraja baju Pokko dan Seppa Tallung tersebut Adapun ciri khas baju adat tersebut yaitu menggunakan kain khas Toraja. Berikut ini keunikan baju adat Toraja yang menawan.
Baju Pokko
Merupakan baju adat yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Pada umumnya baju adat tersebut digunakan oleh perempuan. Adapun ciri-ciri dari baju adat tersebut yaitu memiliki lengan pendek. Kemudian didominasi oleh warna-warna yang cukup mencolok mata. Seperti warna kuning, merah, serta putih.Umumnya, baju tersebut digunakan bersamaan dengan sejumlah aksesoris seperti perhiasan. Adapun perhiasan yang dipakai antara lainnya seperti manik-manik.
Perhiasan tersebut akan dikenakan di dada, gelang, ikat kepala, serta ikat pinggang yang biasa disebut dengan kandure.
Terlebih baju Pokko disebut juga dengan baju batik versi dari Sulawesi Selatan. Biasanya, Baju Pokko dan Seppa Tallung dipakai untuk setiap PNS di wilayah Tana Toraja setiap hari Sabtu.
Seppa Tallung Buku
Menjadi salah satu pakaian adat Sulawesi Selatan berasal dari wilayah Tana Toraja. Biasanya baju tersebut digunakan untuk kamu laki-laki. Baju adat tersebut memiliki ciri khas dengan ukuran yang panjang sampai dengan menyentuh di bagian lutut.Umumnya pakaian adat Seppa Tallung digunakan bersamaan dengan sejumlah aksesoris. Aksesoris-aksesoris tersebut antara lain seperti kandaure, gayang, serta lipa. Kandaure sendiri adalah aksesoris yang berupa manik-manik.
Kemudian aksesoris tersebut dikenakan di dada, ikat kepala, dan juga ikat pinggang.Sementara untuk Gayang merupakan senjata yang berupa sebuah parang.
Umumnya parang tersebut dikenakan untuk aksesoris yang diselipkan pada bawah sarung. Lalu Lipa adalah sarung sutra yang mempunyai motif ragam khas daerah Sulawesi Selatan.
Terlebih terdapat keyakinan bahwa beberapa kandaure tidak hanya sekedar hiasan, melainkan lebih daripada itu. Mereka bisa bertindak sebagai pemanggil untuk hujan serta bisa membawa berkah serta kesengsaraan untuk pemiliknya sendiri.
Baju Pokko dan Seppa Tallung yang menjadi seragam pasangan untuk PNS yang wajib dikenakan pada hari Sabtu.
Pakaian adat Toraja memang selalu menjadi sorotan. Seperti halnya Baju Pokko dan Seppa Tallung yang identik dengan warna kuning, merah, serta putih khas suku Toraja. Sama halnya dengan aksesoris manik-manik yang dipakai baik pria maupun wanita.
Manik-manik tersebut biasanya dikenakan di dada, kepala, pinggul, dan juga lengan. Baju adat menjadi warisan budaya yang perlu terus dilestarikan guna melestarikan kekayaan budaya di tanah air.
Post a Comment for "Pakaian Adat Baju Pokko dan Seppa Tallung Buku dari Daerah Toraja"
Post a Comment