Tata Cara Pernikahan Adat Toraja, Simak Penjelasannya

TondokToraya.Com - Kata menikah atau pernikahan memang sudah tidak perlu di bahas panjang lebar lagi, Namun di setiap daerah tentu memiliki tata cara yang berbeda beda sama halnya dengan masyrakat asli Toraja.

Karena setiap adat memiliki cara unik dan menarik dalam menjalani kehidupannya, tak terkecuali saat akan menikah atau pun masih dalam proses perencanaan.
 
Wilayah Toraja dikenal dengan pembagian kasta di antara penduduknya. Pembagian kasta ini nantinya akan mengatur kehidupan seseorang dalam perkawinan atau perceraian. 
 

Dikatakan bahwa pernikahan diperbolehkan jika keduanya berasal dari kasta yang sama, jika berbeda maka tidak diperbolehkan menikah. Berikut beberapa Tata Cara Pernikahan Adat Toraja yang bisa Anda ketahui.

Berikut Tata Cara Pernikahan Adat Toraja

Pernikahan Bo'bo Bannang

Pernikahan ini bisa dibilang untuk kasta terendah, karena pelaksanaannya dilakukan dengan cara yang sederhana. Misalnya, hanya beberapa tamu undangan yang hadir. 
 
Pesta pernikahan Bo'bo Bannang biasanya diadakan pada malam hari dengan berbagai hidangan sederhana, seperti ikan dan 1 atau 2 ayam. 
 
Ada baiknya sebelum menikah, persiapkan tabungan pernikahan agar tidak membebani calon pengantin saat hendak berpesta.

Pernikahan Rampo Karoen

Pernikahan Rampo Karoen disebut sebagai pernikahan dari kasta menengah. Upacara pernikahan Rampo Karoen biasanya diadakan pada sore hari di kediaman pengantin wanita. 
 
Tata cara pernikahan adat Toraja memang memiliki keunikan tersendiri, namun aturan yang telah disepakati bersama akan dilaksanakan sesuai dengan hukum dan tata cara adat.
 
Berbeda dengan pernikahan Bo'bo Bannang yang digelar secara sederhana, pernikahan Rampo Karoen dilakukan dengan pantun pernikahan dan mengundang hajatan acara. 
 
Pada malam harinya, masing-masing perwakilan kedua mempelai mendengarkan keputusan hukum dan juga ketentuan perkawinan menurut hukum Tana di hadapan para tamu dan saksi adat.

Pernikahan Rampo Allo

Pernikahan ini merupakan pernikahan yang ditujukan untuk kasta tertinggi, dimana acaranya diadakan dari keturunan bangsawan. Acara tersebut dilakukan dengan menggunakan biaya yang sangat besar dan juga waktu yang lebih lama bahkan bisa berhari-hari. 
 
Dimulai dari acara lamaran yang disesuaikan dengan aturan yang ada, kemudian tahap penyidikan atau bisa disebut dengan Kapanka kada, artinya pihak keluarga calon mempelai pria menemui pihak wanita di rumahnya untuk memastikan calon pasangan benar-benar lajang dan tidak terikat hubungan dengan siapapun. 
 
Setelah penyelidikan berhasil, diadakan acara lamaran yang disebut Umbaa Pangangan. Selanjutnya ada perjanjian pranikah yang disebut urrampan kapa' yang artinya keluarga kedua belah pihak calon mempelai membicarakan hukuman yang akan dijatuhkan kepada kedua mempelai. 

Jika pada hari kedua kedua mempelai melakukan perbuatan menyimpang atau melanggar komitmen rumah tangga. 

Jadi mungkin di sini bisa kita simpulkan bahwa Tata Cara Pernikahan Adat Toraja itu terdiri dari yang seperti sudah kami tuliskan seperti diatas, Semoga bermanfaat..

Post a Comment for "Tata Cara Pernikahan Adat Toraja, Simak Penjelasannya"