Berikut Ragam Ukiran Asli Toraja dan Makna Filosofinya
Ragam Ukiran Asli Toraja - Ukiran Toraja merupakan kesenian ukir Melayu khas suku bangsa Toraja di Sulawesi Selatan. Ukiran ini dicetak menggunakan alat ukir khusus di atas sebuah papan kayu, tiang rumah adat, jendela, ataupun pintu.
Tana Toraja tidak hanya memiliki ritual budaya dan pemandangan alam yang luar biasa indahnya, tetapi Tana Toraja juga memiliki sejumlah kekayaan seni rupa.
Salah satunya yaitu ukiran. Kita bisa menjumpai beragam jenis ukiran atau seni pahat ini di rumah adat Toraja (Tongkonan) atau juga beberapa hiasan dinding.
Motif ukiran Toraja ini sendiri memiliki berbagai macam cerita, di antara lainnya cerita rakyat, benda di langit, binatang yang disakralkan, peralatan rumah tangga, atau tumbuh-tumbuhan.
Jenis Ukiran Toraja dan Makna Filosofinya
Berikut ini adalah beberapa jenis ukiran Toraja dan makna filosofinya yang dapat dijelaskan antara lain:
1.Ukiran Pa'tedong
Dari sekian banyak jenis ukiran Toraja, ukiran Pa’tedong inilah yang paling sering digunakan. Ukiran ini biasanya terlihat di dinding kantor pemerintahan yang digunakan sebagai hiasan dalam buku panduan MP3EI, bungkus kopi bubuk, dan pernah juga terlihat sebagai hiasan dinding di beberapa sinetron.
(mungkin saja ada krunya orang Toraja).Namun, tahukan kamu apa makna filosofinya yang terkandung pada ukiran ini.
Makna filosofi dari ukiran ini yaitu:
- Lambang yang pertama bermakna kesejahteraan bagi masyarakat Toraja
- Lambang yang kedua bermakna kemakmuran dan lambang kehidupan orang Toraja, yang dimana rumpun keluarga diharapkan dapat menternakkan kerbau.
2.Ukiran Pa'kapu' Baka
Pa’kapu Baka artinya ukiran yang menyerupai simpulan penutup bakul, yang dimana bakul ini sering digunakan oleh orang Toraja sebagai tempat menyimpan harta benda.
Makna filosofi dari ukiran Pa'kapu' Baka yaitu sebagai tanda harapan agar keluarga senantiasa hidup dengan rukun, damai sejahtera, dan bersatu padu bagaikan harta benda yang tersimpan dengan aman dalam sebuah bakul.
3.Ukiran Pa'salaqbi' Dibungai
Salaqbi' bisa diartikan sebagai pagar atau penghalang.Ukiran Pa'salaqbi' Dibungai ini bermakna bahwa menurut kepercayaan orang Toraja, salaqbi' adalah benda untuk melindungi keluarga dari hal –hal yang negatif seperti niat jahat seseorang ataupun penyakit.
Diharapkan agar manusia bisa menjaga diri atau mencari pengetahuan untuk bisa mempertahankan diri dalam mengaruhi kehidupan yang begitu banyak cobaan-nya
4. Ukiran Pa'dadu
Dahulu kala, permainan Dadu merupakan sejenis judi yang digemari oleh hampir sebagian masyarakat. Akan tetapi, ada juga makna dari ukiran Toraja Pa'dadu ini yaitu sebagai peringatan kepada anak cucu agar jangan bermain dadu ataupun judi karena permainan ini sangatlah berbahaya.
5. Ukiran Pa'lamban lalan
Ukiran ini terdiri dari dua suku kata yaitu Lamban yang berarti menyeberangi dan Lalan yang berarti jalanan.
Makna yang terkandung dalam ukiran Pa'lamban lalan ini yaitu sebagai nasehat agar kita jangan sampai mencampuri perkara ataupun urusan orang lain bila kita tidak diharapkan untuk membelanya ataupun masalah tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kita sendiri.
6. Ukiran Pa'ara' Dena'i
Ukiran Toraja yang satu ini menyerupai bulu dada pada burung pipit. Dalam mitos orang Toraja, burung Pipit dipercaya sebagai hewan yang tidak jujur dan sebagai hewan perusak tanaman padi.
Makna ukiran Pa'ara' Dena' I ini yaitu supaya manusia menempuh kehidupan dengan sikap dan pendirian yang jujur.
7. Ukiran Pa'kangkung
Ukiran Toraja ini menyerupai pucuk daun kangkung. Makna filosofinya Ukiran Pa'kangkung ini yaitu agar manusia membaktikan dirinya tidak hanya bagi diri sendiri, akan tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.
Diharapkan pula agar keluarga sehat selalu dan murah rejeki seperti sayur kangkung yang tumbuh subur.
8. Ukiran Pa'barana'
Selanjutnya ukiran Toraja ini berasal dari kata Baranaq yang artinya pohon beringin. Makna dari ukiran Pa'barana' I ini yaitu agar keturunan dapat memperoleh rejeki yang lancar dan berkembang seperti halnya pohon beringi yang selalu tumbuh dengan lebatnya serta diharapkan nantinya muncul keturunan yang bisa menjadi seorang pemimpin dan melindungi rakyat umum.
9. Ukiran Ne' Limbongan
Limbongan berarti sumber mata air yang tidak pernah kering yang dapat memberi penghidupan segar kepada alam dan juga manusia.
Ukiran Ne' Limbongan ini melambangkan bahwa orang Toraja bertekad memperoleh rezeki dari empat penjuru mata angin bagaikan mata air yang bersatu dalam danau dan memberi kebahagiaan bagi anak cucunya kelak.
10. Ukiran Pa'tanduk Re'pe
Ukiran ini menyerupai tanduk kerbau. Ukiran Pa'tanduk Re'pe biasanya ditempatkan di segala sisi rumah adat Toraja sebagai kenang-kenangan kepada kerbau dimana kerbau dipandang sebagai simbol status sosial dalam masyarakat.
Ukiran Pa'tanduk Re'pe ini berarti sebagai tanda perjuangan hidup agar dapat menemukan ketentraman dalam hasil jerih payah dan juga dalam menemukan harta yang berharga seperti nilaikerbau bagi masyarakat Toraja.
Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan mengenai Berikut Ragam Ukiran Asli Toraja dan Makna Filosofinya, semoga bermanfaat..
Post a Comment for "Berikut Ragam Ukiran Asli Toraja dan Makna Filosofinya"
Post a Comment