Destinasi Wisata Di Toraja Paling Rekomendasi

Destinasi Wisata Di Toraja - Tana Toraja adalah daerah wisata yang membanggakan. Oleh sebab itu tidak heran kampung ini menjadi salah satu pilihan terbaik wisata tahun 2022 dan juga masuk dalam daftar 3 tempat wisata paling populer di Indonesia.

Mungkin sebagian hanya mengetahu lokasi wisata yang baru saja seperti negeri di atas awan, ataupun patung Yesus yang ada di Buntu Burake, Namun kali ini saya akan memberikan info ada 4 tempat wisata yang sudah sangat terkenal.

Berikut Ini Destinasi Wisata Di Toraja

Lebih lengkapnya berikut penjelasan siangkatnya. Kabupaten di Sulawesi Selatan ini terkenal dengan keunikan tradisi dan budayanya. Selain itu, panorama alam Tana Toraja juga memukau dengan pegunungan tinggi dan tebing granit yang terjal.

Toraja hari ini masih menganut kepercayaan kuno, ritual, dan tradisi, meskipun banyak dari masyarakat mereka dimodernisasi atau dikonversi ke agama Kristen. Berikut pesona dan Destinasi Wisata Di Toraja:

Batutumonga

Tidak ada tempat yang lebih baik di Tana Toraja untuk menikmati keindahan alam selain Batutumonga. Terletak di punggung bukit yang tinggi di lereng Gunung Sesean, 90 menit berkendara dari Rantepao, ibu kota Toraja Utara. Batutumonga menawarkan suasana yang santai, suhu yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Dari sudut pandang yang berbeda, Anda akan menemukan pemandangan yang sangat spektakuler. Menawarkan perpaduan sawah terasering, hutan, dan padang rumput terbuka. 

 

Pada hari yang cerah, Anda dapat melihat Rantepao dari kejauhan. Batutumonga adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi, duduk dan minum secangkir kopi Toraja hangat.

Lemo

Orang Toraja terkenal dengan ritual pemakamannya yang banyak dan beragam. Jika Anda menjelajahi daerah tersebut, Anda dapat menemukan kuburan yang dipotong menjadi batu dan bayi yang dikubur di pepohonan. Lemo terkenal karena berbagai alasan. 

 

Situs pemakaman ini adalah tempat di mana Anda dapat melihat patung kayu berukir orang mati. Desa ini terletak 11 km sebelah selatan ibu kota Toraja Utara Rantepao.

Desa ini terkenal dengan situs pemakaman dengan nama yang sama. Situs pemakaman Lemo berasal dari abad ke-16. Patung kayu adalah simbol status sosial. 

 

Disebut 'Tau-Tau' dalam bahasa Indonesia, setiap patung tersebut  mewakili seorang bangsawan Toraja dari daerah yang meninggal. 

Untuk menuju ke sana, pengunjung harus mengikuti jalan kecil berlumpur dari desa di antara persawahan yang kemudian berakhir di dasar tebing besar. Pada  dasar tebing ada dua rumah Tongkonan kecil yang dicat indah.

Buntu Pune

Buntu Pune terletak 3 Km selatan Rantepao. Desa ini terkenal dengan dua rumah Tongkonan yang besar, tujuh lumbung tradisional, dan tempat upacara terbuka (Rante Karassik). 

 

Bangunan tradisional Toraja pada Buntu Pune dibangun pada akhir abad ke-19. Tongkonan di Buntu Pune dibangun untuk keluarga Pong Maramba yang merupakan sebuah anggota bangsawan setempat.

Bangsawan itu adalah bupati setempat selama pemerintahan kolonial Belanda, tetapi diasingkan ke Maluku setelah diketahui merencanakan pemberontakan melawan pemerintahan kolonial Belanda.

 

Keturunan Pong Maramba masih tinggal di daerah tersebut dan merupakan petani kopi penting di wilayah tersebut.

Di bukit di belakang lumbung, Anda bisa menemukan makam keluarga Pong Maramba yang jenazahnya dikembalikan ke desa setelah meninggal di pengasingan di Maluku. 

 

Di lereng bukit, di belakang kuburan berada, pengunjung dapat memanjakan mata dengan pemandangan terbaik Buntu Pune.

Londa

Londa terletak 6 km dari pusat kota Rantepao, searah dengan Makale, ibu kota Kabupaten Tana Toraja. Dibutuhkan kurang dari 15 menit dengan mobil untuk mencapai wisata Londa dari Rantepao. 

 

Hal pertama yang Anda lihat ketika Anda tiba di Londa adalah patung kayu leluhur yang dikenal sebagai Tau Tau. Tau Tau terletak di celah batu yang diukir dengan hati-hati di atas mulut gua. 

 

Mereka mengenakan pakaian berwarna-warni dan memandang Anda seolah-olah mereka sedang berdiri di balkon istana. 

 

Saat Anda memasuki gua, Anda akan melihat tengkorak dan tulang belulang berserakan di lantai dan tergantung di langit-langit. 

Peti mati disimpan di celah-celah di atap gua. Beberapa bagian gua sangat sempit sehingga Anda harus masuk melalui celah untuk mencapai ruang terakhir gua. Suasana tempat ini sangat seram dan bisa membuat Anda takut.