Alasan Mengapa Anda Harus Mengunjungi Tana Toraja
Mengapa Anda Harus Mengunjungi Toraja ? Berikut alasannya - Tana Toraja adalah sebuah daerah di Sulawesi Selatan. Tradisi leluhur yang masih dipertahankan menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Jika Anda belum pernah menginjakkan kaki di tanah Toraja, berikut 5 alasan mengapa Anda harus mengunjungi Tana Toraja.
Lihat Rumah Tongkonan khas Toraja dan Taman Seratus Menhir
Lihat Rumah Tongkonan khas Toraja dan Taman Seratus Menhir
Tongkonan merupakan rumah adat suku Toraja yang memiliki makna dan nilai tersendiri. Mulai dari status sosial hingga makna hidup, semuanya terukir di Tongkonan. Bahan yang digunakan untuk membuat rumah Tongkonan adalah kayu uru.
Di bagian atas, atap rumah ini sengaja dibentuk seperti perahu terbalik sebagai pengingat bahwa nenek moyang mereka dulu menggunakan perahu untuk mencapai Pulau Sulawesi.
Selain Rumah Tongkonan, hal unik lainnya yang bisa Anda lihat di Tana Toraja adalah Taman Seratus Menhir. Menhir sendiri merupakan bangunan megalitik berupa tugu batu tunggal yang digunakan untuk upacara arwah leluhur.
Di Desa Sesean, Toraja Utara, setidaknya Anda bisa melihat 102 menhir yang berdiri megah dengan berbagai ukuran. Karena keindahan dan keunikannya, tempat ini bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia atau World Heritage Site.
Menyaksikan Upacara Rambu Solo
Alasan selanjutnya yang membuat Anda harus mengunjungi Tana Toraja adalah upacara adat Rambu Solo. Upacara ini merupakan upacara pemakaman khas Toraja yang biasanya membutuhkan persiapan berbulan-bulan dan menghabiskan banyak biaya.Untuk menunggu upacara pemakaman, jenazah almarhum akan dibungkus dengan kain dan disimpan di Rumah Tongkonan.
Puncak upacara Rambu Solo biasanya berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus. Saat itu masyarakat Toraja yang merantau ke luar daerah biasanya akan pulang kampung dan mengikuti rangkaian kegiatan upacara Rambu Solo.
Karena keunikannya, upacara ini selalu menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Mengunjungi Makam Bayi yang Ditanam di Batang Pohon
Keunikan lain yang akan Anda temukan di Tana Toraja adalah adanya kuburan bayi yang ditanam di batang Pohon Tara.Menurut tradisi Toraja, hal ini dilakukan dengan sengaja dengan maksud agar bayi yang sudah meninggal dapat meminum getah Pohon Tara sebagai pengganti ASI.
Untuk mengunjungi makam bayi ini, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp. 10.000. Di sana, Anda akan disuguhi rerimbunan pohon bambu dan Pohon Tara yang tidak terlalu tinggi dengan kotak-kotak yang dilapisi ijuk pada batangnya.
Melihat Upacara Mayat Berjalan atau Me'Nene
Selain upacara Rambu Solo, upacara adat lain yang tidak kalah menarik di Tana Toraja adalah upacara jenazah berjalan atau Ma'nene.
Upacara ini dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali untuk mengganti pakaian jenazah para leluhur yang telah meninggal.
Menurut kepercayaan masyarakat Toraja, upacara Ma'nene ini harus dilakukan sebelum musim panen agar ladang dan ladang mereka tidak rusak sehingga menyebabkan gagal panen.
Melihat Kerbau Tedong Saleko Senilai 1 Miliar
Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, kerbau merupakan kendaraan bagi arwah orang yang sudah meninggal untuk menuju alam Barzakh atau Puya. Jadi, kerbau memiliki kedudukan penting bagi masyarakat Toraja.
Selain digunakan untuk membajak sawah, hewan ini juga dianggap sebagai hewan keramat yang melambangkan status sosial seseorang.
Kerbau Tedong Saleko merupakan kerbau endemik Toraja yang sulit didapatkan dan harganya sangat mahal, bahkan ada yang mencapai Rp 1 miliar per ekor.
Post a Comment for "Alasan Mengapa Anda Harus Mengunjungi Tana Toraja"
Post a Comment