Adat Pernikahan Suku Toraja Yang Memiliki Hal Menarik


Adat Pernikahan Suku Toraja - Toraja sebagai salah satu suku bangsa Indonesia tentunya memiliki adat istiadat yang berbeda dengan suku bangsa lainnya. Berdasarkan suasana hatinya, upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Toraja dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu upacara yang berkaitan dengan kesedihan atau duka seperti kematian. Upacara ini dikenal dengan nama Rambu Solo.

Sedangkan upacara yang berhubungan dengan suka cita atau syukuran, mereka menyebutnya Rambu Tuka. Upacara pernikahan adat merupakan salah satu upacara dalam kategori Rambu Tuka. 
 
Pada upacara pernikahan adat ini, kita tidak akan melihat adanya pengorbanan seperti pada upacara adat yang terjadi di Toraja. Nah, disini kami akan membahas mengenai Adat Pernikahan Suku Toraja.

Pada upacara adat lainnya, kurban selalu dipersembahkan kepada leluhur atau kepada Tuhan Yang Maha Esa, seperti pada upacara pemakaman adat atau upacara pembangunan rumah adat. 

Adat Pernikahan Suku Toraja Yang Memiliki Hal Menarik

Dalam pernikahan Toraja, restu orang tua merupakan salah satu faktor terpenting yang harus dimiliki oleh kedua mempelai. Upacara perkawinan adat Toraja sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Upacara Adat Rompo Bobo Bonang

Upacara ini merupakan upacara perkawinan adat yang paling sederhana dan dapat dilakukan dalam waktu 1 hari. Dalam upacara ini rombongan pengantin pria akan datang ke kediaman wanita pada hari yang telah ditentukan. 
 
Mereka akan dihentikan oleh utusan dari keluarga pengantin wanita. Utusan ini akan menanyakan apa maksud dan tujuan kedatangan mereka ke tempat itu. Apakah mereka berhenti karena hujan atau malam.

Pertanyaan ini akan segera dijawab oleh utusan mempelai pria yang datang untuk melamar menurut adat nenek moyang. Setelah itu utusan pengantin wanita akan kembali ke rumah dan memberitahukan kepada ayah pengantin wanita. 
 
Ayah pengantin wanita akan menjemput keluarga pengantin pria dan mengundang mereka untuk bergabung dalam makan malam.

Setelah makan malam selesai, seluruh keluarga mempelai pria pulang dengan meninggalkan mempelai pria di tempat itu. 
 
Dengan begitu pengantin pria telah resmi menjadi suami pengantin wanita. Dengan demikian, upacara pernikahan adat Rompo Bobo Bonang selesai.

Upacara Adat Rompo Karoeng

Upacara adat ini memiliki proses yang sedikit lebih lama jika dibandingkan dengan upacara Adar sebelum waktu lamaran. 
 
Utusan dari pihak pria akan membawa sirih ke keluarga pengantin wanita sebagai tanda lamaran. Jika lamaran diterima oleh keluarga mempelai wanita, maka pihak keluarga mempelai wanita akan menentukan kapan akan dilangsungkannya pernikahan antara mempelai wanita dan mempelai pria.
 
Pada hari yang telah ditentukan, keluarga mempelai pria datang ke tempat mempelai wanita. Di sinilah kita akan melihat keunikan upacara adat ini karena semua yang berasal dari keluarga mempelai pria semuanya laki-laki. 
 
Proses selanjutnya sama dengan upacara adat Rompo Bobo Bonang, bedanya pihak keluarga mempelai wanita mempersilahkan keluarga mempelai pria untuk menunggu di lumbung sampai makan malam siap.

Upacara Adat Rompo Allo

Upacara ini biasanya diadakan oleh kaum bangsawan karena upacara adat ini menggunakan biaya yang sangat besar dan memakan waktu yang lama. 
 
Upacara ini dimulai ketika utusan dari mempelai pria melakukan penyelidikan terhadap calon mempelai wanita. 
 
Penyelidikan yang dilakukan adalah mengenai apakah calon mempelai masih lajang dan tidak sedang dilamar oleh orang lain dan apakah calon mempelai beserta keluarganya bersedia menerima lamaran dari pihak mempelai pria.

Kegiatan penelitian ini dikenal dengan sebutan Most Kada. Jika penyidikan berhasil dan pihak keluarga mempelai wanita bersedia menerima lamaran tersebut, maka akan dilakukan Umbawa Pangan atau lamaran yang sebenarnya.

Permohonan ini dilakukan oleh perwakilan keluarga mempelai pria dengan mengenakan pakaian adat dan membawa sirih yang akan diserahkan kepada keluarga mempelai wanita. 
 
Pada hari yang telah disepakati, rombongan pengantin pria atau yang dikenal dengan topasulan akan datang ke tempat pengantin wanita pada pukul 7 malam.

Semoga bermanfaat..

Post a Comment for "Adat Pernikahan Suku Toraja Yang Memiliki Hal Menarik"