Rumah Adat Tongkonan Khas Toraja Dengan Segala Keunikannya


tondoktoraya.com - Rumah Adat Tongkonan ini adalah Rumah Adat yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan dengan filosofi Aluk Todolo. Rumah Tongkonan juga menjadi simbol harkat dan martabat keluarga masyarakat Toraja agar pembangunannya tidak sembarangan. 
 
Dengan bentuk desain, hingga posisi rumah dan tiang-tiangnya, rumah adat ini memiliki nilai dan makna yang berbeda-beda. 

Pertama, posisi rumah menghadap ke utara yang artinya dimana letak Puang Matua Yang Maha Kuasa yaitu di utara. Sekarang rumah adat tidak banyak digunakan sebagai perumahan karena sudah membangun rumah biasa.  Rumah adat ini kemudian diubah menjadi pusat budaya masyarakat Toraja. 
 
Rumah adat ini juga berfungsi sebagai pusat berbagai kegiatan sosial hingga tempat upacara keagamaan bagi keluarga pemilik rumah. 

Selain rumah adat tradisional, rumah ini juga bisa digunakan untuk menyimpan beras. Rumah Adat Tongkonan berbentuk rumah panggung persegi panjang dengan atap menyerupai perahu menggunakan buritan. 

Rumah Adat Tongkonan Khas Toraja

Namun, dengan menyamakan atap rumah adat Toraja ini dengan tanduk sebuah kerbau. Atap rumah juga terbuat dari nipah dan daun kelapa dan dapat bertahan hingga 50 tahun jika dirawat dengan baik.

Jenis Rumah Adat Tongkonan

Rumah adat tongkonan memiliki berbagai jenis. Setiap rumah itu sendiri dibuat berbeda berdasarkan peran pemimpinnya.
 
Dulu, rumah Tongkonan hanya diperuntukkan bagi raja, kepala suku, dan keturunannya. Rumah adat Tongkonan sendiri memiliki bentuk menyerupai perahu Kerajaan Cina. Berikut beberapa jenis rumah adat Tongkonan yang perlu Anda ketahui:

Tongkonan Pekamberan

Jenis Rumah Adat Tongkonan yang pertama ialah Tongkonan Pekamberan. Jenis Rumah Adat Tongkonan ini sendiri khusus dibangun untuk keluarga besar dari tokoh masyarakat yang memiliki wibawa tinggi di masyarakat. 

Rumah Adat Tongkonan Pekamberan ini umumnya digunakan oleh para penguasa untuk mengatur proses pemerintahan adat di Toraja. 
 
Dengan adanya Tongkonan Pekamberan maka menjadi kewajiban bagi keluarga keturunan pemiliknya dan kemudian melanjutkan tugas menjaga tradisi tersebut dan kemudian mewariskannya kepada generasi berikutnya.

Tongkonan Layuk

Tongkonan Layuk sebagai tipe Rumah Adat Tongkonan selanjutnya. Tongkonan Layuk tersebut sebagai jenis rumah adat yang pertama kali menjadi pusat pemerintahan. 
 
Urusan kekuasaan dan pemerintahan kemudian dilakukan di rumah Tongkonan Layuk ini. Selain itu, Rumah Tongkonan Layuk juga menjadi salah satu simbol masyarakat Toraja menurut cerminan leluhurnya.
 
Rumah Adat Tongkonan Batu A'riri juga sering digunakan oleh masyarakat Toraja sebagai rumah keluarga biasa dan dijadikan tempat tinggal yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan rumah Tongkonan lainnya.

Tongkonan Batu Ariri

Tongkonan batu Ariri adalah rumah tongkonan ketiga. Meski berperan sebagai tempat membina keluarga di suku Toraja yang ingin membangun rumah Tongkonan untuk pertama kalinya, rumah adat Toraja ini tidak memiliki kekuatan dalam adat.

Keunikan Rumah Adat Tongkonan

Kini rumah adat Tongkonan tidak lagi difungsikan sebagai tempat tinggal saja karena hampir setiap warga yang mendiami rumah ini juga membangun rumahnya sendiri. 
 
Pada awalnya rumah adat Tongkonan sering digunakan sebagai pusat budaya masyarakat Toraja. Rumah adat Tongkonan ini juga sering dijadikan sebagai tempat upacara keagamaan bagi keluarga yang menghuninya.
 
Rumah Tongkonan juga digunakan sebagai rumah adat atau banuan bahkan lumbung padi. Sesuai dengan nilai filosofinya, rumah adat Tongkonan merupakan segala aspek kehidupan yang ada dengan ukuran yang luas. 
 
Oleh karena itu, masyarakat Toraja juga memegang rumah Tongkonan dengan sangat sakral hingga sekarang. Setiap ruangan di Rumah Adat Tongkonan Khas Toraja memiliki fungsi yang berbeda-beda.
 
Mungkin hanya itu saja ulasan singkat kali ini mengenai keunikan rumah adat toraja yaitu Tongkonan yang bisa kita pelajari dan ketahui bersama. Semoga bermanfaat..

Post a Comment for "Rumah Adat Tongkonan Khas Toraja Dengan Segala Keunikannya"