Berikut Ini Hasil Kebudayaan Suku Toraja


Hasil Kebudayaan Suku Toraja  - Jika berbicara tentang Suku Toraja, pasti langsung teringat dengan tradisi pemakaman unik yang sudah mendunia. 
 
Banyak hal menarik yang bisa kamu dapatkan jika membuka review tentang salah satu suku yang masih kental dengan kepercayaan mistisnya. Tentunya kali ini kita juga akan membahasnya.

Hasil budaya masyarakat Tana Toraja biasanya didasarkan pada filosofi hidup mereka yang berbunyi 'Tallu Lolona' yang berarti tiga kehidupan (kehidupan manusia, kehidupan hewan dan kehidupan lingkungan). 
 
Dari sudut pandang itu, tidak mengherankan jika orang Tana Toraja hidup rukun di antara sesama makhluk.

Berikut Ini Hasil kebudayaan Toraja Antara Lain

Tongkonan (rumah adat)

Itulah nama rumah yang biasa didiami oleh masyarakat Tana Toraja. Nama 'Tongkonan' berasal dari bahasa Toraja yaitu 'tongkon' yang artinya 'duduk'. Rumah ini berdiri di atas tumpukan kayu dengan hiasan ukiran yang khas. 
 
Bisa dibilang, tongkonan ini merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Fungsi tongkonan ini biasanya digunakan untuk berkumpulnya keluarga bangsawan Toraja sambil mendiskusikan sesuatu. Oleh karena itu, rumah adat ini juga biasa disebut dengan 'To Ma Parenta' yang artinya pusat pemerintahan.

Ukiran kayu

Pada zaman dahulu, masyarakat Tana Toraja tidak mengenal sistem penulisan. Komunikasi dilakukan hanya dengan berbicara. 
 
Namun, untuk menunjukkan konsep keadilan dan sosial, masyarakat Tana Toraja membuat ukiran di atas kayu sebagai pengganti tulisan. Setiap ukuran memiliki namanya sendiri. Motifnya bermacam-macam, mulai dari hiasan flora dan fauna.

Upacara Adat

Ada banyak jenis upacara kematian di Tana Toraja, seperti upacara adat Rambu Solo atau upacara adat Ma'Nene yang merupakan upacara untuk menghormati leluhur yang telah meninggal.

Upacara perkawinan, dalam adat Tana Toraja, upacara perkawinan dikenal dengan berbagai nama, antara lain Upacara Rompo Bobo Bonnag, Upacara Rampo KaroEng dan Upacara Rampo Allo.

Musik dan Tari

Masyarakat Tana Toraja biasanya menampilkan tarian pada beberapa kesempatan dan acara. Namun sebagian besar dilakukan dalam upacara penguburan. 
 
Jika biasanya di budaya lain, tarian atau tarian memiliki sifat menghibur, namun masyarakat Tana Toraja melakukan tarian untuk mengungkapkan kesedihan mereka sekaligus sebagai bentuk penghormatan dan penyemangat arwah orang yang telah meninggal.

Kuburan

Bentuk makam atau kuburan untuk menguburkan jenazah orang yang telah meninggal di Tana Toraja sangat unik. Ada 5 jenis kuburan di Tana Toraja, antara lain Kuburan Gua, Kuburan Gantung, Kuburan Batu, Kuburan Pohon dan Kuburan Patane.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan seni. Hampir setiap daerah memiliki karya seni yang berbeda-beda. Mulai dari sejarah, fungsi, teknik hingga motifnya. 
 
Mulai dari seni rupa, seni musik, seni sastra, seni bangunan dan lain sebagainya. Perbedaan tersebut terbentuk dan dibangun karena adanya perbedaan budaya.

Pertarungan Kerbau (mapasilaga tedong)

Tradisi Toraja ini dalam bahasa Toraja disebut Ma' Pasilaga Tedong atau Tedong Silaga. Tradisi adu kerbau ini sudah ada sejak zaman nenek moyang suku Toraja yang dilestarikan hingga saat ini. Tradisi adu kerbau ini bisa Anda saksikan saat upacara Rambu Solo. 
 
Ajang adu kerbau ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena tradisi semacam ini hanya ada di Toraja. Adu kerbau adalah acara yang sangat unik dan sangat meriah. Uniknya, kerbau yang digunakan dalam tradisi ini diberi nama yang unik.

Post a Comment for "Berikut Ini Hasil Kebudayaan Suku Toraja"