5 Fakta Menarik Tentang Toraja Utara

Toraja Utara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah Tana Toraja. Selain dua wilayah yang berbatasan langsung, Toraja Utara lahir dari pemekaran wilayah Tana Toraja. 

Perlu di ketahui juga bahwa Toraja Utara resmi ditetapkan sebagai kabupaten atau kabupaten tingkat dua, pada 26 November 2008. Di usia sebelas tahun, Toraja Utara merupakan kabupaten termuda di Sulawesi Selatan.

Berikut Ini 5 Fakta Menarik Tentang Toraja Utara !

Terdiri Dari 21 Kecamatan Dan 111 Lembang

Kabupaten Toraja Utara ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008. Wilayahnya berada di sebelah utara Tana Toraja, dengan ibu kota Rantepao. Terletak 355 kilometer dari ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. 

Toraja Utara memiliki luas 1.151,47 kilometer persegi. Wilayahnya terbagi menjadi 21 kecamatan dan 40 kecamatan.
 
Sama seperti di Tana Toraja, di sini masyarakat bahkan tidak mengetahui administrasi pemerintahan desa. Sebagai gantinya, ada 111 lembang yang posisinya di tingkat desa.

Tempat Bermukim Suku Toraja

Toraja Utara merupakan tempat tinggal suku Toraja yang tersebar di semenanjung Sulawesi Selatan. Seperti tetangganya, Toraja Utara juga dikenal sebagai primadona dalam industri pariwisata, dengan panorama alamnya yang memukau dan kekayaan adat tradisional masyarakatnya. 
 
Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen. Sedangkan yang lain menganut agama Islam, dan kepercayaan animisme dikenal sebagai Aluk To Tolo.

Hingga saat ini masih didiami oleh Suku Toraja. Disebutkan pula bahwa masyarakat yang mendiami Tana Toraja merupakan hasil percampuran penduduk lokal yang memang tinggal di dataran tinggi Sulawesi Selatan dengan pendatang dari Tongkin Bay-Yunnan, China Selatan. Mereka berlabuh di sekitar hulu sungai yaitu kawasan Enrekang, kemudian membangun pemukiman.

Asal usul Suku Toraja juga memiliki mitos legenda tersendiri. Konon nenek moyang suku Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana. Orang Toraja percaya bahwa nenek moyang mereka turun dari langit dengan tangga yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan Puang Matua (Dewa).

Ada Empat Bupati Yang Pernah Memimpin

Saat diresmikan pertama kali pada tahun 2008, Toraja Utara dipimpin oleh Pj Bupati Y.S. Dalipang. Ia menjabat dari 2008 hingga 2010, sebelum mengundurkan diri karena mengikuti pemilihan kepala daerah.

Daerah tersebut kemudian dipimpin oleh Pj Bupati Tautoto T.R. Sarongalio hingga 2011. Pada tahun 2011, Toraja Utara memiliki bupati dan wakil bupati definitif pertama. 
 
Mereka adalah Frederik Batti Sorring dan Frederik Buntang Rombelayuk, yang menjabat dari 2011-2016. Saat ini Toraja Utara dipimpin oleh Bupati Kalatiku Paembonan dan Wakil Bupati Yosia Rinto Kadang. Mereka menjabat pada periode 2016-2021.

Daftar Pemilih Berisi 125 Ribu Orang

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Toraja Utara adalah 216.762 jiwa. Jumlah penduduk terbesar ada di Kecamatan Rantepao, dengan jumlah 25.585 jiwa. 
 
Pada Pilpres 2019, KPU mencatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) Toraja Utara sebanyak 125.100 orang. Jelang pemilu, jumlah pemilih bertambah menjadi 134.327 orang. Saat itu, ada 106.498 orang yang memilih.

Mantan Bupati Ingin Bertarung Lagi

Pilkada Toraja Utara kemungkinan akan diikuti oleh pasangan petahana. Selain itu, sejumlah tokoh turut memeriahkan pasar calon.
 
Mereka yang digadang-gadang bakal menjadi calon antara lain mantan Bupati Frederik Batti Sorring. Ada pula mantan Wakil Bupati Mikika, Papua, Yohanis Bassang yang sudah menyatakan rencananya untuk bertarung. Itulah ulasan singkat mengenai apa saja 5 fakta menarik tentang toraja utara yang perlu kita ketahui bersama.

Post a Comment for "5 Fakta Menarik Tentang Toraja Utara"