Kenali Kelas Sosial Dan Rumah Adat Masyarakat Toraja

 

Kelas Sosial Dan Rumah Adat Toraja - Dalam tradisi Toraja, sebuah desa adalah satu keluarga besar. Orang Toraja tinggal di rumah adat yang disebut rumah Tongkonan. 

 

Setiap Tongkonan memiliki nama yang digunakan sebagai nama desa. Sistem perkawinan dengan sepupu jauh merupakan hal yang lumrah. Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan. Sepupu jauh yang dimaksud adalah sepupu keempat dan seterusnya. 

Sedangkan pernikahan dengan sepupu dekat sangat dilarang dan hanya diperbolehkan bagi kalangan bangsawan. Hal ini dilakukan oleh kaum bangsawan untuk menjaga keturunan mereka dalam darah yang sama. Tujuan lain adalah untuk menjaga harta mereka agar tidak berserakan. 

Sistem kekerabatan yang terbentuk dari perkawinan ini berarti mereka memiliki hubungan timbal balik. Dalam arti, keluarga besar saling membantu dalam berbagai cara. Mulai dari ritual kerbau, pertanian, hingga pembayaran utang. Berikut akan kami jelaskan tentang Kelas Sosial Dan Rumah Adat Masyarakat Toraja.

Kelas Sosial Masyarakat Toraja

Ada pembagian kelas sosial dalam adat istiadat masyarakat Toraja. Masyarakat Toraja terbagi menjadi 3 kelas, yaitu bangsawan, rakyat jelata, dan budak. Hingga akhirnya perbudakan dihapuskan pada tahun 1909 oleh Belanda. Dalam hukum adat Toraja, kelas sosial diwarisi dari garis ibu. 

 

Seorang pria Toraja tidak boleh menikahi wanita dari kelas sosial yang lebih rendah. Tetapi diperbolehkan menikahi seorang wanita dari kelas sosial yang lebih tinggi.

Hal ini bertujuan untuk mengangkat status sosial keturunan mereka. Sampai saat ini sistem kelas sosial yang membedakan masyarakat biasa dan kaum bangsawan masih digunakan untuk menjaga harkat dan martabat keluarga. 

 

Bangsawan dalam masyarakat Toraja diyakini telah turun dari surga. Mereka tinggal di Tongkonan yang besar dan megah. Sementara itu, masyarakat biasa tinggal di rumah yang lebih sederhana.

Rumah ini terbuat dari gubuk bambu dan dikenal sebagai Banua. Padahal dulu budak tinggal di gubuk-gubuk kecil yang dibangun di dekat tongkonan milik majikannya. 

 

Total kekayaan orang Toraja dihitung dari jumlah kerbau yang dimiliki oleh satu keluarga. Kepala kerbau yang diletakkan di bagian depan Tongkonan juga merupakan tanda status sosial dan kekayaan seseorang.

Rumah Adat Toraja

Rumah adat Toraja disebut Tongkonan. Rumah ini hanya dihuni oleh kaum bangsawan Suku Toraja dan merupakan pusat kehidupan masyarakat Toraja. Ada sebuah cerita rakyat yang dipercaya oleh masyarakat Toraja tentang berdirinya rumah Tongkonan yang pertama. Orang Toraja percaya bahwa Tongkonan pertama kali dibangun di surga dengan 4 tiang.

Kemudian nenek moyang orang Toraja turun ke bumi dan meniru rumah tersebut serta mengadakan sebuah upacara besar. Karena merupakan rumah yang besar dan megah, pembangunan rumah Tongkonan merupakan pekerjaan yang besar dan melelahkan. Oleh karena itu, sebuah rumah Tongkonan dibangun oleh sebuah keluarga besar secara bersama-sama. Rumah tongkonan terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:

Rumah Tongkonan Batu

Rumah adat ini merupakan jenis rumah Tongkonan yang dihuni oleh keluarga bangsawan. Keluarga bangsawan yang dimaksud adalah orang yang tidak mempunyai kedudukan atau kedudukan dalam pemerintahan daerah.

Rumah Tongkonan Pekamberan

Rumah adat ini dihuni oleh keluarga bangsawan yang memiliki otoritas tertentu dalam adat dan tradisi setempat.

Rumah Tongkonan Layuk

Rumah ini merupakan tempat kekuasaan tertinggi dan digunakan sebagai pusat pemerintahan. Rumah ini hanya digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemerintahan, bukan sebagai tempat tinggal. 

 

Kekerabatan orang Toraja disebut marapuan atau parapuan yang diorientasikan kepada salah satu leluhur pendiri tongkonan, yaitu rumah ulayat atau rumah adat Toraja. 

Rumah ini menjadi pusat kehidupan kekerabatan, sosial dan keagamaan. Kelompok marapuan terdiri dari kerabat dari 2 sampai 5 generasi. Orang Toraja mengikuti pola bilateral, sehingga seseorang dapat menjadi anggota dari beberapa rumah tongkonan'. Demikian ulasan tentang Kenali Kelas Sosial Dan Rumah Adat Masyarakat Toraja semoga bermanfaat.