Kebudayaan Khas Toraja Yang Menarik Untuk Diketahui
Kebudayaan Khas Toraja Yang Menarik Untuk Diketahui - Indonesia kaya akan tradisi unik dari berbagai suku. Salah satunya, suku Toraja yang tinggal di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan. Budaya Toraja memiliki pesona tersendiri. Pasalnya, nuansa mistis masih melekat pada suku ini.
Berbagai tradisi leluhur masih dilestarikan hingga saat ini. Hal ini menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Banyak sekali Kebudayaan Khas Toraja yang menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Rambu Solo'
Rambu Solo' adalah tradisi pemakaman ala Toraja. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati dan mengantarkan arwah ke alam baka melalui serangkaian ritual dan doa.
Ritual yang dilakukan berupa pertunjukan seni, adu kerbau, hingga penyerahan jenazah. Tradisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari sesuai dengan status sosial keluarga yang menyelenggarakan Rambu Solo'. Biayanya tidak sedikit. Semakin kaya seseorang, semakin mahal biaya pemakamannya.
Tinggoro Tedong
Tinggoro Tedong adalah tradisi upacara kematian. Ini masih termasuk dalam rangkaian upacara Rambu Solo. Dalam upacara ini, prosesi penyembelihan kerbau dilakukan dengan menebas leher kerbau dengan sekali tebas.
Menurut kepercayaan leluhur masyarakat Toraja, kerbau merupakan tunggangan bagi arwah yang telah meninggal untuk melakukan perjalanan ke alam baka.
Silaga Tedong
Silaga Tedong adalah acara adu kerbau. Ini adalah salah satu rangkaian acara Rambu Solo. Tujuan diadakannya Silaga Tedong adalah untuk memberikan hiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, acara ini merupakan ajang pertunjukan bagi para pelayat yang datang.
Adu kerbau diadakan di lapangan yang basah dan berlumpur. Biasanya di sawah berlumpur. Kerbau yang diadu adalah kerbau pilihan dengan jenis tertentu dan harga jualnya pun cukup fantastis.
Sisemba'
Sisemba' merupakan tradisi permainan adu kaki yang dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Tradisi ini dilakukan di lapangan atau di alam terbuka pada saat merayakan panen. Biasanya, game ini mempertemukan dua kubu dari dua desa yang berbeda.
Peserta terdiri dari dua orang untuk masing-masing pihak. Cara bermain, kedua kubu bergerak maju, lalu menendang ke arah lawan. Kedengarannya brutal, ya? Meski begitu, ada wasit yang tugasnya menegur, mengintervensi, bahkan menghentikan pertandingan jika ada yang cedera atau curang.
Ma'Nene
Ma'Nene adalah upacara ganti baju dan merias jenazah keluarga yang sudah lama dikuburkan. Tradisi ini diadakan setiap tiga tahun sekali, setelah panen raya pada bulan Agustus. Tradisi ini dilakukan dengan mengeluarkan jenazah dari peti mati.
Setelah itu, anak cucunya yang membersihkannya dan mendandani jenazahnya seolah-olah masih hidup. Selama proses pembersihan, para pria membentuk lingkaran.
Mereka menyanyikan lagu-lagu yang melambangkan kesedihan dan kebahagiaan tubuh sebelum mati. Tujuannya, agar keluarga yang ditinggalkan jenazah terhibur.
Perkuburan Adat Toraja
Suku Toraja memiliki berbagai jenis tempat pemakaman. Ada kuburan gua, kuburan batu ukir, kuburan gantung, kuburan pohon, dan lain sebagainya. Yang paling mahal adalah kuburan batu berukir.
Oleh karena itu, hanya tubuh para bangsawan yang dimakamkan di kuburan batu berukir. Tempat pemakaman unik di Toraja ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Rumah Adat Tongkongan
Saat berkunjung ke Toraja, salah satu ciri khas yang paling mudah dikenali adalah rumah adat Tongkongan. Bentuk atap yang menjulang ke depan dan ke belakang merupakan ciri khas Suku Toraja.
Rumah ini dibangun di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan banyak ukiran berwarna merah, hitam dan kuning.
Ada tiga jenis rumah tongkongan, yaitu tongkonan layuk yang digunakan untuk pemerintahan, tongkonan pemberan milik keluarga dengan kewenangan tertentu, dan tongkonan batu untuk keluarga biasa.
Post a Comment for "Kebudayaan Khas Toraja Yang Menarik Untuk Diketahui"
Post a Comment