Perbedaan Suku Bugis dan Suku Toraja Yang Harus Kamu Ketahui

Perbedaan Suku Bugis dan Suku Toraja - Kekayaan sumber daya alam, keragaman budaya dan adat istiadat di negara Indonesia tidak pernah ada akhir untuk dibahas.

Salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia tercermin dari berbagai bentuk rumah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Selain memiliki bentuk dan struktur yang berbeda, rumah adat Indonesia menyimpan kisah hidup dan filosofi masyarakatnya.

Di antara tempat yang menarik perhatian adalah rumah adat di provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi lima jenis rumah adat. Dan uniknya, rumah adat Sulawesi Selatan berbentuk rumah panggung dengan ketinggian tiga meter.

Seperti suku bangsa lain di Nusantara, Bugis Makassar juga memiliki pandangan tersendiri terhadap nilai-nilai estetika dan filosofis yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini tercermin dari cara masyarakat Bugis Makassar membangun rumah. Rumah Bugis menyerupai anatomi tubuh manusia dan menempati ruang persegi yang diyakini sebagai alam semesta (sulapak appak).

Anatomi dari rumah adat suku Bugis Makassar terinspirasi oleh 3 bagian tubuh manusia yang terdiri dari bagian bawah (siring atau kolong), dunia tengah (kale balla atau badan rumah) dan dunia atas (pammakkang atau loteng).
 
 

Perbedaan Antara Suku Bugis dan Suku Toraja

Suku Bugis dan Toraja merupakan dua suku yang berasal dari Sulawesi Selatan, namun kedua suku ini memiliki budaya yang berbeda.

Hal ini terlihat pada perbedaan fungsi bagian bawah rumah adat yang dimiliki oleh kedua suku tersebut. Di bawah rumah adat suku Bugis merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan di wilayah pesisir dan dimaksudkan untuk mencegah banjir rob.

Sementara itu, di bawah rumah adat suku Toraja, dirancang sebagai kandang ternak dan ditempatkan berbagai peralatan. Hal ini dikarenakan masyarakat Toraja tinggal di daerah pegunungan dan banyak melakukan kegiatan pertanian dan peternakan.

Perbedaan budaya antara kedua suku tersebut disebabkan oleh kondisi topografi yang berbeda di daerah tempat tinggal kedua suku tersebut.

Rumah Adat Bugis Sulawesi Selatan

Berbeda dengan kebanyakan jenis rumah adat lainnya di Indonesia, bugis memiliki bentuk dan nama yang berbeda-beda tergantung dari tingkat sosial pemiliknya.

Fakta ini unik dan jarang diketahui banyak orang. Kedua bentuk rumah tersebut adalah Saroraja (Salassa) dan Bola, keduanya memiliki desain dan ukuran yang berbeda.

Bugis dan Makassar sering digabungkan karena kesamaan budaya mereka. Begitu juga dengan rumah adat dan ritual yang berhubungan dengan rumah.

Rumah khas Bugis sering disebut juga rumah panggung kayu. Rumah tersebut memiliki atap berbentuk pelana yang khas, dan berisi sejumlah tipalaja sesuai dengan simbol status sosial.

Ciri-Ciri Rumah Bugis

Ciri khas Rumah Bugis Makassar adalah bentuk panggungnya dan juga disebut sebagai rumah panggung kayu . Rumah adat ini memiliki atap runcing yang khas dan memiliki timpalaja dalam jumlah tertentu sebagai simbol status sosial. Timpalaja atau disebut gevel (gable) adalah area segitiga antara dinding dan langit-langit yang rapat.

Perbedaan Rumah Bugis

Rumah panggung ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan status perkawinan orang yang tinggal di rumah tersebut. Rumah Saoraja (Sallasa) adalah rumah besar yang menjadi tempat tinggal keturunan raja atau bangsawan, sedangkan rumah yang ditempati oleh masyarakat atau orang biasa disebut dengan Bola.

Ciri khas rumah adat Bugis Sulawesi Selatan adalah terdapat banyak ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda.

Post a Comment for "Perbedaan Suku Bugis dan Suku Toraja Yang Harus Kamu Ketahui"