Mengetahui Budaya Dan Ciri Khas Toraja


Budaya Toraja memiliki pesona tersendiri. Pasalnya, nuansa mistis masih melekat pada suku ini. Berbagai tradisi leluhur masih dilestarikan hingga saat ini. Hal ini menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Berikut Budaya Dan Ciri Khas Toraja

Ada begitu banyak budaya Toraja menarik yang menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Rambu Solo'

Rambu Solo' adalah tradisi pemakaman ala Toraja. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati dan mengantarkan arwah ke alam baka melalui serangkaian ritual dan doa. Ritual yang dilakukan berupa pertunjukan seni, adu kerbau, hingga penyerahan jenazah.

Tinggoro Tedong

Tinggoro Tedong adalah tradisi upacara kematian. Ini masih termasuk dalam rangkaian upacara Rambu Solo. Dalam upacara ini, prosesi penyembelihan kerbau dilakukan dengan menebas leher kerbau dengan sekali tebas. Menurut kepercayaan leluhur masyarakat Toraja, kerbau merupakan tunggangan bagi arwah yang telah meninggal untuk melakukan perjalanan ke alam baka.

Tedong Silaga

Silaga Tedong adalah acara adu kerbau. Ini adalah salah satu rangkaian acara Rambu Solo. Tujuan diadakannya Silaga Tedong adalah untuk memberikan hiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, acara ini merupakan ajang pertunjukan bagi para pelayat yang datang.

Adu kerbau diadakan di lapangan yang basah dan berlumpur. Biasanya di sawah berlumpur. Kerbau yang diadu adalah kerbau pilihan dengan jenis tertentu dan harga jualnya pun cukup fantastis.

Sisemba'

Sisemba' merupakan tradisi permainan adu kaki yang dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Tradisi ini dilakukan di lapangan atau di alam terbuka pada saat merayakan panen. Biasanya, game ini mempertemukan dua kubu dari dua desa yang berbeda. Peserta terdiri dari dua orang untuk masing-masing pihak.

Ma'Nene

Ma'Nene adalah upacara ganti baju dan merias jenazah keluarga yang sudah lama dikuburkan. Tradisi ini diadakan setiap tiga tahun sekali, setelah panen raya pada bulan Agustus. Tradisi ini dilakukan dengan mengeluarkan jenazah dari peti mati. Setelah itu, anak cucunya yang membersihkannya dan mendandani jenazahnya seolah-olah masih hidup.

Selama proses pembersihan, para pria membentuk lingkaran. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang melambangkan kesedihan dan kebahagiaan tubuh sebelum mati. Tujuannya, agar keluarga yang ditinggalkan jenazah terhibur.

Pemakaman Adat Toraja

Suku Toraja memiliki berbagai jenis tempat pemakaman. Ada kuburan gua, kuburan batu ukir, kuburan gantung, kuburan pohon, dan lain sebagainya. Yang paling mahal adalah kuburan batu berukir. Oleh karena itu, hanya tubuh para bangsawan yang dimakamkan di kuburan batu berukir.

Rumah Adat Tongkongan

Saat berkunjung ke Toraja, salah satu ciri khas yang paling mudah dikenali adalah rumah adat Tongkongan. Bentuk atap yang menjulang ke depan dan ke belakang merupakan ciri khas Suku Toraja. Rumah ini dibangun di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan banyak ukiran berwarna merah, hitam dan kuning.

Ada tiga jenis rumah tongkongan, yaitu tongkonan layuk yang digunakan untuk pemerintahan, tongkonan pemberan milik keluarga dengan kewenangan tertentu, dan tongkonan batu untuk keluarga biasa.

Bobo Bonnang Rompo

Tradisi ini merupakan upacara untuk menikah. Cara paling sederhana. Keluarga mempelai pria dan mempelai pria akan mengunjungi keluarga mempelai wanita. Selanjutnya, orang tua mempelai wanita akan menyambut mereka dan akan diadakan perjamuan bersama. Setelah itu, keluarga mempelai pria akan pulang. Namun, pengantin pria yang akan tetap tinggal di rumah pengantin wanita.

Itulah sedikit ulasan singkat mengenai Budaya Dan Ciri Khas Toraja yang harus Anda ketahui, semoga artikel ini bermanfaat.

Post a Comment for "Mengetahui Budaya Dan Ciri Khas Toraja"